RADARDEPOK.COM – Kenaikan harga tiket bus di Kota Depok sudah mulai terlihat di beberapa Perusahaan Otobus (PO) yang berada di Terminal Tipe A Jatijajar, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Bahkan, kenaikan harga tiket tersebut sudah terjadi sejak awal Desember 2024, berkisar anatara Rp30 ribu hingga Rp50 ribu dari harga normalnya, sesuai PO dan tujuan masing-masing penumpang.
Pengurus PO Agra Mas Terminal Jatijajar, Nunu mengaku adanya kenaikan harga tiket bus jelang masa libur Nataru 2025 di Terminal Jatijajar di semua tujuan, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sudah mengalami kenaikan saat ini, sejak awal bulan Desember 2024,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (18/12).
Namun, kata Nunu, meskipun harga tiket sudah naik, lonjakan penumpang belum masih belum terlihat di Terminal Jatijajar. Sehingga, PO tidak akan melakukan penambahan armada saat libur Nataru 2025.
“Penumpang masih sama si, belum ada peningkatan hingga saat ini menjelang Nataru 2025,” ungkap dia.
Nunu menjelaskan, saat ini seluruh harga tiket sudah naik sebanyak Rp30 ribu sejak 1 Desember 2024 yang akan berlaku hingga 19 Desember 2024 untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Saat ini harga tiket sudah naik sebesar Rp30 ribu, walupun belum memasuki masa libur Nataru 2025,” kata dia.
Nantinya, ujar Nunu, pada saat masa libur Nataru 2025 harga tiket dipastikan bakal kembali melonjak kembali, yakni menjadi Rp50 ribu per tiket.
“Untuk masa nataru beda lagi harganya, pasti lebih naik, menjadi naik Rp50 ribu per tiket, misalnya untuk tujuan Surabaya, Jawa Timur yang memiliki harga tiket Rp550.000 menjadi Rp600.000,” tutur dia.
Menurut dia, kenaikan harga tiket tersebut serentak dilakukan oleh seluruh PO yang berada di Terminal Jatijajar.
“Ini semua kami serentak menaikan harga, terutama tujuan Jawa Timur dan Jawa Tengah ya,” kata dia.
Pada masa nataru 2025 ini, Nunu mengatakan, para penumpang di dominasi tujuan Jawa Tengah, tepatnya tujuan Kabupaten Wonogiri dan Jogja serta sekitarnya.
“Paling banyak si Jawa Tengah dan Yogyakarta ya berdasarkan data tiket yang masuk ke kami,” kata dia.