Nunu melihat, saat ini banyak penumpang yang sudah memakai sistem pembelian tiket online tanpa harus memberi langsung ke loket, yang menjadi salah satu kendala agen-agen offline di Terminal Jatijajar.
“Tapi saat ini sudah banyak yang online beli tiketnya, jadi ini menjadi kendala kami, dikarenakan tidak mendapatkan keuntungan yang banyak,” kata dia.
Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Penumpang Bus Bandara dari Sawangan Depok Bakal Melonjak
Sementara itu, Pengurus PO Budiman, Hendra menjelaskan, pada masa Nataru 2025 dipastikan tidak ada kenaikan pada jurusan Jawa Barat, seperti Tasik, Garut hingga Pangandaran.
“Kalau Jawa Barat tidak ada kenaikan, bahkan kami mengeluarkan promo hingga mendapatkan diskon penurunan harga, kenaikan harga tiket semua terjadi Bus tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tutur dia.
Di tempat yang sama, Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar Depok, Dudi Marsudi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kenaikan harga tiket di seluruh PO yang ada di Terminal Jatijajar.
“Belum ada laporan ke kami adanya kenaikan harga tiket bus hingga saat ini menjelang Nataru 2024,” kata dia.
Dudi Marsudi mengatakan, di Terminal Jatijajar terdapat 74 PO yang melayani seluruh tujuan, baik Pulai Jawa maupun Sumatra dipastikan adanya kenaikan tiket bus jelang Nataru 2024.
“Pastinya ada kenaikan, tetapi itu tergantung kebijakan setiap PO, kami tidak bisa menekan batas tarif yang bakal diberlakukan setiap PO,” ungkap dia.
Dudi Marsudi juga memastikan, adanya kenaikan jumlah penumpang pada periode libur nataru di Terminal Jatijajar diperkirakan mulai pada 21 Desember 2024.
“Biasanya setelah tanggal 20 penumpang nataru mulai terlihat dan Terminal Jatijajar mengalami peningkatan penumpang dari hari biasanya,” ujar dia.
Saat ini, kata Dudi Marsudi, di Terminal Jatijajar belum melakukan persiapan apapun terkait menjelang libur nataru 2025.
“Untuk nataru kami masih menunggu arahan dari pusat, kapan akan diadakannya posko di sekitar Terminal Jatijajar,” ucap dia.
Selain bekerjasama dengan Dishub Kota Depok, kata Dudi Marsudi, nantinya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinskes) untuk membuka pelayanan kesehatan.