metropolis

Tokoh Lintas Agama Bahas Isu Toleransi di Depok, Ada Walikota Terpilih Supian Suri Hingga Uskup Keuskupan Bogor

Selasa, 18 Februari 2025 | 07:30 WIB
Jajaran tokoh lintas agama saat foto bersama usai melakukan diskusi yang digelar Pin Meratih di Gereja Katolik Santo Paulus, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Sabtu (15/2). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Perkumpulan Indonesia Merajut Merah Putih (Pin Meratih) melakukan diskusi lintas agama yang bertempat di Gereja Katolik Santo Paulus, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Sabtu (15/2).

Diskusi lintas agama itu menghadirkan Walikota Depok terpilih Supian Suri, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PSI Binton Nadapdap, Uskup Keuskupan Bogor Paskalis Bruno Syukur, Wakil Ketua PCNU Kota Depok Abdul Waid, serta unsur lintas agama lainnya.

Dalam diskusi tersebut, sejumlah tokoh lintas agama itu sepakat untuk mewujudkan toleransi di Kota Depok yang beberapa tahun belakangan ini ditempatkan dalam urutan terendah.

Walikota Depok terpilih, Supian Suri mengatakan, dirinya menyambut baik diskusi yang dihadiri tokoh lintas agama tersebut, hal itu lantaran Indonesia merupakan bangsa besar yang tak luput dari keberagaman.

Baca Juga: Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Pastikan Depok Kota Toleran : Bantuan Pemuka Agama, Indeks Kerukunan Tinggi

"Di Pemerintahan Supian-Chandra, kami berharap stigma terhadap Depok kota intoleran ini benar-benar kita hilangkan, karena sejatinya kita tidak ada intoleran di Kota Depok, kita buktikan dan keberagaman kebersamaan kita untuk sama-sama kita bangun Kota Depok," kata Supian Suri.

Menurut Supian Suri, mewujudkan Kota Depok yang lebih toleran berarti memberikan ruang yang sama dalam membangun Depok dari berbagai bidang tanpa memandang suku, budaya, dan agama.

"Sama-sama kita bangun Kota Depok yang lebih maju lebih cepat menyiapkan generasi-generasi hebat, karena sekali lagi tanggung jawab kita bukan hanya untuk kita tapi untuk generasi kita yang akan datang," jelas Supian Suri.

Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PSI, Binton Nadapdap menuturkan, mewujudkan toleransi di Kota Depok dapat dilakukan dengan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Binton Nadapdap berpendapat, sikap intoleran dapat timbul karena kurangnya keimanan yang juga dapat disebabkan tidak memiliki penghasilan.

Baca Juga: Bukti Depok Toleran! Imam-Ririn Sebut Perbaiki 500 Rumah Ibadah, Indeks Kerukunan 73,4 Persen dan Indeks Konflik Sosial 49,84 Persen

"Karena itu, gereja, masjid, lembaga lembaga lain, pemerintah, stakeholder harus mendukung UMKM. Jemaat maupun jemaah harus diberdayakan, kita harus berikan modal, tempat usaha, jadi mereka akan sejahtera," jelas Binton Nadapdap.

Sementara itu, Uskup Keuskupan Bogor, Paskalis Bruno Syukur menjelaskan, konsep toleransi dapat dilakukan dengan cara berpikir secara kekatolikan, namun penerapannya dilakukan terhadap agama lain.

"Berpikir lokal, bertindak global," kata Paskalis Bruno Syukur.

Lebih lanjut, ungkap Paskalis Bruno Syukur, diskusi itu dapat membangun sikap yang lebih toleran antar sesama umat beragama. Sehingga, kegiatan perlu dirutinkan.

Halaman:

Tags

Terkini