RADARDEPOK.COM–SDN Mekarjaya 20 yang terletak di Jalan Gandaria 1, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya terus berjuang dan berupaya dalam meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Depok 2025.
Salah satu upaya tersebut, dengan mengajak para peserta didik belajar membuat pupuk kompos dengan mengandeng Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok.
Baca Juga: Apresiasi Pembalap, Pemkab Bogor Dukung Pembangunan Sirkuit Road Race Rumpin
Kepala SDN Mekarjaya 20, Viptri menjelaskan, kegiatan guna memberikan pelatihan kepada seluruh siswa dalam merawat dan membudidayakan pepohonan di lingkunganya, guna mencapai predikat Adiwyata.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan sekolah untuk mengikuti seleksi calon Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (13/4).
Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga melatih keterampilan praktis dalam mengelola sampah organik.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap para siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara serta manfaat membuat pupuk kompos, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitarnya,” kata dia.
Dengan adanya pelatihan ini, Viptri berharap para siswa dapat mengerti dalam pembuatan pupuk kompos, yang nantinya bisa diterapkan di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumahnya.
“Kami berharap SDN Mekarjaya 20 bisa mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Depok 2025,” tutur dia.
Baca Juga: The Nice Ocean View Lagi Ada Promo Tiket Masuk Loh, Yuk Liburan Ceria dengan View Pantai
Sementara itu, penyuluh DKP3 Kecamatan Sukmajaya, Mamik Winiastuti menjelaskan, edukasi cara pembuatan pupuk kompos yang benar dan efektif. Nantinya, para siswa diajak membuat lubang berbentuk persegi empat sebagai tempat kompos.
“Kemudian, mereka menyusun dedaunan kering, pelepah pohon pisang, dan ranting pohon secara berlapis, lalu menaburkannya dengan tanah,” ujar dia.
Mamik Winiastuti mengatakan, dengan metode ini, dedaunan akan terurai hanya dalam waktu sekitar satu bulan.