satelit

Banjir di Kelurahan Sukatani Depok : Jadi Rutinitas Sejak 2007, Butuh Pembangunan Embung

Rabu, 16 April 2025 | 05:30 WIB
Sejumlah anak main air saat banjir di RW 20, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, beberapa waktu lalu. (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Musim hujan kembali menjadi masa penuh kecemasan bagi warga Perumahan Sukatani Permai, RT 8/20, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Sejak 2007, banjir seolah menjadi tamu rutin tak diundang, yang datang di Perumahan Sukatani Permai, RT 8/20, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Salah satu warga Perumahan Sukatani Permai, Cecep Muharom mengungkapkan, banjir selalu terjadi saat hujan deras mengguyur selama satu hingga dua jam.

Tidak hanya itu, kata Cecep, air dengan cepat meluap dan menggenangi rumah warga, bahkan hingga setinggi pinggang. Adapun, dia telah menetap di perumahan tersebut sejak 2005.

“Awalnya enggak begitu parah, tapi sejak 2007, kalau hujan deras, air langsung naik. Bisa sampai sepinggang orang dewasa,” jelas Cecep Muharom, Selasa (14/4).

Baca Juga: Lahan 5.637 Meter di Sukatani Depok Diusulkan Bangun untuk Sekolah Rakyat

Cecep Muharom mengatakan, banjir yang terjadi tak hanya membuat rumah tergenang, tetapi juga memutus akses jembatan dalam perumahan. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas dan aktivitas warga pun lumpuh.

“Motor mogok, mobil mati. Jembatan yang satu-satunya penghubung malah jadi enggak bisa dilalui,” kata Cecep Muharom.

Cecep Muharom menduga, penyebab utama dari banjir itu terjadi karena penyempitan aliran kali yang melintas di sekitar pemukiman. Saluran air yang sempit, terutama di bagian terowongan, membuat air tidak lancar dan mudah meluap.

“Di ujung alirannya itu kecil, terus ketemu terowongan yang juga sempit. Jadi air meluber ke jalan dan rumah warga,” ungkap Cecep Muharom.

Menurut Cecep Muharom, pemerintah sempat merespon keluhan warga. Bahkan, mereka sudah datang ke lokasi dan sempat muncul rencana pembangunan bendungan. Sayangnya, hingga kini rencana tersebut belum terwujud.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Garap Kasus Pengeroyokan di Toko Sukatani Depok, Ternyata Gegara Bakar Sampah Sembarangan Hingga Urusan Hutang Piutang

“Tahun lalu sudah ada rencana bikin bendungan, bahkan lahannya katanya sudah ada. Tapi setelah pergantian pemimpin, engga tahu lagi kelanjutannya,” terang Cecep Muharom.

Lebih lanjut, Cecep Muharom berharap, pemerintah segera mengambil tindakan konkret agar banjir tak lagi menjadi momok saat musim hujan tiba.

“Warga hanya bisa berharap agar pemerintah yang baru bisa merealisasikan janji-janji yang dulu sempat disampaikan, demi mengakhiri banjir tahunan yang terus menghantui setiap musim hujan,” tandas Cecep Muharom.

Halaman:

Tags

Terkini