RADARDEPOK.COM – SMPN 19 Depok memberikan kesempatan bagi seluruh peserta didiknya untuk menampilkan berbagai hasil ide dan kreasinya pada selebrasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan yang dilaksanakan pada halaman sekolah yang terletak di Jalan Leli Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Beji ini, bertemakan ‘Mengusung Kreativitas Peserta Didik Melalui Rekayasa Teknologi Demi Kenyamanan Lingkungan Sekolah dan Sekitar’.
Wakil Kepala SMPN 19 Depok, Riyanto menjelaskan, pada kegiatan selebrasi P5 ini para siswa SMPN 19 Depok diberikan wadah untuk menampilkan berbagai kreasinya yang telah dibuat sejak beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 130 Siswa Adu Bakat di Felsi Sawangan Depok
“Ini merupakan hasil dari kegiatan P5 yang dilakukan selama ini SMPN 19 Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok,” Senin (21/4).
Menurut Riyanto, projek yang dibuat tersebut merupakan rekayasa teknologi sederhana yang dibuat oleh para siswa, dari barang yang tak berguna menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekolah dan sekitar.
“Seperti tadi, ada yang membuat rak buku dari kerdus, taplak meja dari ecobrick dan kipas angin dari barang bekas. Selain itu, terdapat juga yang membuat tong sampah dari kerdus dan dispenser yang terbuat dari botol bekas,” ungkap dia.
Baca Juga: 15 Siswa SD Juara FLS2N Se-Kecamatan Beji Depok, Berikut Nama-namanya!
Riyanto mengatakan, alasan pengambilan rema rekayasa teknologi ini, agar para siswa bisa mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi yang saat ini terus berkembang, sesuai zaman.
“Ini juga ide dari anak-anak, yang ingin membuat suatu karya yang menarik, seperti barang tidak terpakai menjadi terpakai,” kata dia.
Riyanto berharap, dari adanya kegiatan ini bisa memberikan semangat dan motivasi bagi para siswa untuk terus melanjutkan dan menciptakan sebuah karya yang menarik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Baca Juga: Siswa MTsN Kota Depok Luncurkan Buku Antologi Puisi : Catatan Pena di Madrasah Tercinta
“Apalagi, barang tersebut berasal dari bahan-bahan yang mudah didapat, salah satunya pemanfaatan barang bekas yang sudah tak terpakai,” tutur dia.***