satelit

Tokcer! Panen Perdana Maggot di Pondok Petir 78 Kilogram, Mampu Kurangi 6 Kwintal Sampah Organik Dalam 10 Hari

Rabu, 7 Mei 2025 | 08:45 WIB
PANENMAGGOT : Lurah Pondok Petir Bahrudin (kanan), Kasi Pemerintahan, H Tarojih (kiri) dan tokoh masyarakat pondok petir Ustad H Saepudin, dalam Panen Maggot perdana di RT3/5 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Senin (5/5). (RISKY DWI LESTARI/RADARDEPOK)

RADARDEPOK.COM-Unit Pengelolaan sampah (UPS) organik maggot di RT3/5 Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari, berhasil panen perdana 78 kilogram maggot hanya dalam waktu 10 hari.

Prosesi panen tersebut, dihadiri langsung dengan Lurah Pondok Petir Bahruddin, Kasi Pemerintahan H. Tarojih, dan tokoh masyarakat Pontir, Ustad H. Saepudin.

Baca Juga: Tujuh Posyandu di Cilangkap Depok Layani Seluruh Siklus Hidup, Tua Muda Anak-anak Masuk!

“Alhamdulillah, Kelurahan Pondok Petir sudah panen maggot pertama yang menghasilkan 78 kilogram dalam 10 hari. Ini juga mengurangi 6 kwintal sampah organik di awal panen pertama,” tutur Lurah Pondok Petir, Bahruddin kepada Radar Depok, Selasa (6/5/2025).

Bahrudin menjelaskan, setiap harinya maggot di Pontir ini dapat menghabiskan sekitar 70 kilogram sampah organik. Upaya ini bukan hanya menghasilkan maggot berkualitas, tapi juga menjadi solusi tokcer dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Baca Juga: Kemeriahan Hardiknas 2025 di SDN Sukamaju 3 : Siswa Unjuk Kreatifitas, Pendidikan yang Berkualitas

“Untuk sementara ini, kami memfokuskan supaya maggot terus menerus ada sampah organiknya dari warga. sudah di sosialisasikan ke beberapa acara-acara kegiatan, yang sifatnya massal. Terutama di pengajian ibu-ibu, paling tepat Karena memang yang masak kan ibu-ibu, jadi supaya memilah sampah,” jelas Bahruddin.

Untuk memaksimalkan budidaya maggot, Bahrudin berharap, segera tersedianya anggaran dari pemerintah kota untuk pengadaan ember sebagai tempat pemilahan sampah di setiap rumah tangga warga.

Baca Juga: Praktis dan Enak, Intip Resep Tumis Pokcoy Telur Puyuh untuk Masakan Harian di Rumah

“Kalau unit untuk mengumpulkan sampah, saat ini kami belum dapat mengupayakan, karena memang di anggaran kami belum tersedia buat pembelian ember yang diberikan ke warga Pondok Petir,” jelas Bahruddin.

Saat ini, beber Bahruddin, sampah rumah tangga dikumpulkan langsung dari pengelola budidaya maggot, yang bersinergitas dengan warga. Baik diantar warga, maupun diambil dari rumah ke rumah.

Baca Juga: Film MuMu dengan Kisah Mengharukan Ayah Tuli yang Dibintangi Lay EXO, Tayang di Bioskop Indonesia pada 7 Mei 2025!

“Ada sinergitas dari rumah makan, seperti Rumah Makan Emak di RT2 RW5, mereka pada mengantarkan sampah organik. mereka bisa memberikan sehari kurang lebih 10 kiloan,” tambahnya.

Ke depannya, Kelurahan Pondok Petir menargetkan budidaya maggot dapat diterapkan di masing-masing RW.

Baca Juga: Liburan Keluarga Asik dengan Paket Camping Sekalian Main Playground Sepuasnya di Alas Veenus Trawas!

Halaman:

Tags

Terkini