RADARDEPOK.COM - Para ibu berbondong-bondong ke Musala Al-Ikhlas RT1/5 Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari, Depok. Berkumpulnya para ibu ini guna mengikuti pengajian rutin
Laporan : Risky Dwi Lestari
Lantunan ayat suci bergema lembut dari pengeras suara musala. Di tengah suasana khusyuk, hadir sosok berseragam cokelat berdiri di depan mimbar. Ya, dia Lurah Pondok Petir.
Tak sekadar hadir, lurah membawa pesan penting untuk lingkungan. Kali ini, bukan soal administrasi, bukan juga tentang pelayanan publik. Tapi tentang sampah, yang sering dipandang sebelah mata tapi punya dampak luar biasa untuk bumi.
“Sosialisasi ini kami sampaikan lewat forum yang hangat dan akrab seperti ini, karena ibu-ibu adalah garda terdepan pengelolaan rumah tangga,” ujar Lurah Pondok Petir kepada jamaah.
Dalam kegiatan yang dihelat santai tapi sebuah syarat edukasi itu. Lurah mengajak warga untuk mulai memilah sampah dari rumah. Bukan hanya plastik dan organik, tetapi juga memperkenalkan solusi inovatif berupa maggot yang baru mulai terealisasi.
“Kami sudah mulai pembenihan telur maggot di lingkungan Pondok Petir. Alhamdulillah, ini bisa jadi alternatif pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan,” tuturnya penuh semangat.
Baca Juga: Berbagai Torehan Prestasi SDN Baktijaya 6 Depok: Borong Juara O2SN, ON MIPA, PAI Tingkat Kecamatan
Suasana pengajian pun berubah. Dari yang semula serius dan khusyuk, menjadi penuh rasa ingin tahu.
Para ibu mulai bertanya satu per satu soal cara memelihara maggot, bagaimana cara mendapatkan bibitnya, sampai soal potensi ekonomi dari pengelolaan limbah rumah tangga.
Di antara jamaah, tampak pula Babinsa setempat duduk mendampingi, menunjukkan sinergitas antara pemerintah dan aparat dalam mengedukasi masyarakat.
Pengajian siang itu bukan sekadar ilmu agama, tapi juga menjadi ruang berbagi pengetahuan tentang lingkungan. Dengan pendekatan yang membumi dan dialogis, Lurah Pondok Petir berharap warganya bisa jadi pelopor perubahan, dimulai dari rumah masing-masing.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Mulai dari memilah, mendaur ulang, sampai memanfaatkan maggot. Semua bisa jadi ibadah juga kalau diniatkan untuk menjaga bumi,” pungkas dia.***
Artikel Terkait
Hamzah Tak Main-Main Soal Masalah Sampah : Kita Ogah Kaya Terminal Depok yang Mangkrak 17 Tahun
Dua Pembakar Mobil Polisi di Depok Ditetapkan jadi Tersangka, Begini Kronologinya
Gedung Eks SDN Pondok Cina 1 Memprihatinkan, DPRD Depok : Mengurangi Estetika Kota
Kontestasi Ketua KNPI Depok, GP Ansor Utus Empat Kader
Innalillahi, Anggota KPU Depok Fikri Tamau Meninggal Dunia
Anggota DPRD Dapil Depok-Bekasi Farabi Tegaskan Dinas di Provinsi Jabar Pasang Target Tinggi Dalam Program
Bikin Cemas, Fraksi PKB Minta Fatwa Haramkan Buang Sampah Plastik Sembarangan Disosialisasikan, Baca Alasannya!