metropolis

Dokter Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok Beri Jurus Jitu Tangkal Radang Usus Buntu

Rabu, 28 Mei 2025 | 21:04 WIB
Dokter Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok, dr. Koespriyandito, Sp.B, MT. BME

Tidak semua kasus apendisitis harus menjalani operasi. Jika baru berada di tahap awal, dokter mungkin hanya akan memantaunya.

Namun, dokter mungkin akan menganjurkan konsumsi antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri meluas.

Apabila mengalami usus buntu akut dan peradangan cukup berat, Anda akan dianjurkan untuk menjalani operasi dalam 24-36 jam setelah gejala pertama dilakukan.

Baca Juga: Waspada! PMK Picu Tujuh Qurban di Depok Tutup Usia, Begini Kronologisnya

Operasi pengangkatan usus buntu, atau apendektomi, adalah gold standard untuk mengatasi apendisitis. Dalam proses pencernaan sendiri, usus buntu tidak terlibat. Itu sebabnya, Anda tetap dapat hidup normal meski tidak memiliki usus buntu. 

Setelah menjalani operasi, Anda dapat benar-benar pulih dalam waktu 1-2 minggu. Proses pemulihan bisa jadi lebih cepat jika menggunakan teknik laparoskopi untuk mengangkat usus buntu.

Baca Juga: Tentang Kasus Asusila Oknum Anggota DPRD Depok, Krimolog UI Beberkan Sulitnya Alat Bukti

Komplikasi usus buntu

Walau cukup umum terjadi, radang usus buntu juga bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa. Apalagi jika radang usus buntu berisiko pecah.

Usus buntu yang pecah bisa menyebabkan nanah mengontaminasi rongga perut. Ini adalah kondisi yang dapat membahayakan nyawa sebab rongga perut seharusnya dalam keadaan steril.

Berikut ini adalah beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi:

Iskemia dan nekrosis. Terputusnya suplai darah ke usus buntu sehingga membuatnya tidak mendapatkan nutrisi lagi dan akhirnya mati (nekrosis).

Gangren atau perforasi yang mulai terjadi ketika jaringan mengalami nekrosis.

Abses. Terbentuknya kantung baru di usus buntu yang berisi nanah.

Peritonitis. Kondisi pecahnya usus buntu sehingga bakteri yang menginfeksi mengotori rongga perut.

Halaman:

Tags

Terkini