RADARDEPOK.COM-Matahari pagi, baru saja muncul dari ufuk timur saat suara mesin berat mulai menggema di perbatasan RT3/1 dengan Perumahan Trevista, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari.
Laporan : Risky Dwi Lestari
Sebuah alat berat spider beko, tampak sedang di koordinasi di sekitar selokan. Suasana pagi itu, dilengkapi dengan suara gemuruh mesinnya. Namun, pekerjaan itu belum benar-benar dimulai.
Baca Juga: Santai Sambil Ngadem di Suasana Tepi Sungai yang Tenang di Wisata Ciherang Nyangsang!
Dari tinjauan Ketua RT3/1 dan Warga setempat, mereka menyebut kegiatan ini sebagai langkah kecil untuk persoalan banjir yang sudah satu tahun lamanya.
Sudah lebih dari satu tahun, sekitar 10 rumah warga di lingkungan RT3/1 kerap terdampak air bah saat hujan mengguyur deras. Air meluap dari selokan yang tak mampu menampung debit hujan, merembes dan akhirnya menggenangi rumah.
Ketua RT3/1, Achmad Zazuli WH menuturan, banjir itu akibat pondasi perumahan di sekitar yang lebih tinggi dari permukiman warga.
“Tujuan kita bikin tandon mini ini sebagai wadah tampungan air hujan. Supaya air tidak langsung melimpah ke rumah-rumah,” jelas Achmad Zazuli kepada Radar Depok.
Baca Juga: Tayang 10 Juli 2025, Film Horor Hotel Sakura Hadirkan Teror Hantu Jepang yang Mengerikan!
Rencana, dengan segala tantangan. Hari ini, meski pengerjaan sudah dijadwalkan untuk dimulai. Namun, alat berat yang tersedia ternyata belum memadai untuk pengerjaan awal.
“Kita pending dulu hari ini, alatnya belum kuat. Mau kita tukar alat dulu. InsyaAllah setelah tukar, langsung lanjut,” terang Zazuli.
Permasalahan banjir yang tak kunjung selesai sejak 2024 ini bukan sekadar keluhan, tapi kini telah menjelma menjadi semangat gotong royong.
Warga, bersama pengurus lingkungan, aktif mengajukan keluhan ke kelurahan, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR Kota Depok.