Minggu, 21 Desember 2025

Pondok Petir Salah Satu Pilot Project Maggot se-Kecamatan Bojongsari, Terus Gencarkan Optimalisasi Penanganan Sampah

- Kamis, 5 Juni 2025 | 11:20 WIB
Aparatur Kecamatan Bojongsari dan Aparatur Kelurahan Pondok Petir dalam tinjauan UPS Maggot yang sudah berjalan 2 bulan di JalanH Ismat RT3/5, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Rabu (4/6) Siang.  (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Aparatur Kecamatan Bojongsari dan Aparatur Kelurahan Pondok Petir dalam tinjauan UPS Maggot yang sudah berjalan 2 bulan di JalanH Ismat RT3/5, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Rabu (4/6) Siang. (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, terus gencarkan Unit pengelolaan sampah (UPS) berbasis maggot di Jalan H Ismat RT3/5, yang sudah berjalan 2 bulan sebagai solusi mengatasi persoalan sampah organik, Rabu (4/6) Siang.

Program ini, bahkan ditunjuk sebagai salah satu pilot project UPS diantara 3 Kelurahan Se-Kecamatan Bojongsari yang meliputi Kelurahan Duren Seribu, Kelurahan Pondok Petir, dan Kelurahan Serua.

Baca Juga: PK Ahli Utama Dirjen PAS Rutan Depok Sambangi Rutan Depok, Ini Arahan yang Dilontarkan

Lurah Pondok Petir, Rengga Nugraha Rojali menuturkan, upaya ini ditujukan untuk mengurangi beban sampah organik di wilayahnya. Berawal, ada dua RW yang telah memulai pemilahan dan pengolahan sampah organik secara mandiri.

"Ini ke depannya, kami marakkan sampah, khususnya organik itu dapat berkurang. Karena di penyerapan kami dari beberapa RT dan RW saja,"tutur Rengga kepada Radar Depok.

Rengga menjelaskan, per 43 hari dapat menghabiskan sampah yang mencapai kurang lebih 5,1 ton. Adapun target, yang di sasar Dewan, sejumlah 2 kuintal target sampah organik yang akan di serap.

Baca Juga: Tujuh Siswa SMPN 2 Depok Masuk SMA Taruna Nusantara, Salah Satu Sekolah Terbaik Tingkat Nasional

"Maggot 43 hari, selama 43 hari menghabiskan sampah organik 5.175kg," jelas Rengga

Tidak hanya dalam pengelolaan sampah, Rengga menerangkan melalui mulainya budidaya maggot juga dapat mendukung integrasi dengan sektor peternakan dan pertanian.

"Dari budidaya maggot, kami bisa memperoleh pupuk maupun pakan untuk ikan lele yang organik," terang Rengga.

Baca Juga: Satpol PP Setop Aktvitas Pembakaran Kabel Bekas di Depok, Warga Keluhkan Gangguan Pernapasan

Rengga turut menyatakan, terkait penyerapan sampah nonorganik, dirinya belum mendapatkan data rinci. Tetapi, proses pemilahan tetap berjalan baik untuk organik maupun nonorganik.

Dilokasi yang sama, Camat Bojongsari, Rijal Farhan, menegaskan penanganan persampahan di Kecamatan Bojongsari telah menjadi prioritas. Terlebih, dari 3 Kelurahan yang sudah menjadi pilot project. Seluruh lurah di Kecamatan Bojongsari, telah sepakat untuk bergerak dalam program unggulan pemkot depok.

Baca Juga: Qonita Lutfiyah Puji Perkembangan Budidaya Maggot di Bojongsari Depok : Atasi Masalah Sampah, Punya Dampak Ekonomi

"Penanganan persampahan ini kami gunakan skala luas. Artinya, saya bersama lurah se-Kecamatan Bojongsari telah menyepakati bahwa secara tanggap dan menjadi terdepan," ujar Rijal Farhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X