RADARDEPOK.COM—Berhasil mengumpulkan 2.048 liter Minyak Jelantah dalam Program Sembako Rakyat Minyak Jelantah Sampah Ekonomis (Sera Mijel), Kelurahan Pondok Petir menjadi terbaik keempat dari 63 Kelurahan yang tersebar di Kota Depok.
Diketahui, Pengumpulan mijel dilakukan secara bertahap sejak 21 Mei hingga 4 Juli 2025, dan digerakkan seorang kader yang dinobatkan sebagai Pelopor Mijel Pondok Petir. Dengan komitmennya dalam menjaga lingkungan.
Baca Juga: Warkop Sedjati, Tempat Nongkrong Baru Buat Kumpul dan Santai di Bogor
Pelopor minyak jelantah Kelurahan Pondok Petir, Rostiana Abriani menjelaskan dirinya mulai mendorong warga untuk mengumpulan mijel sejak 21 Mei 2025 dan semua karena kepedulian terhadap lingkungan.
“Ketika TP PKK Kota Depok menggencarkan program pengumpulan minyak jelantah. Awalnya, tidak tahu kalau ternyata ini dilombakan. Saya terus imbau warga,” jelas Rostiana kepada Radar Depok.
Baca Juga: SPMB Tahun Ini Tanpa Titip Siswa, Pradi Supriatna : Suasana Sejuk
Rostiana menjelaskan, dengan syarat penukaran tiga Liter minyak jelantah, dapat ditukar satu liter minyak bersih. Bersama tim pokja 3 PKK yang bergerak secara guyub, dan juga menawarkan sistem jemput bola mijel.
“Warga semakin antusias menyumbangkan minyak bekas yang dikumpulkan menggunakan botol air mineral atau jeriken kecil,” jelas Rostiana.
Baca Juga: Rumah Makan Khas Sunda di Depok Ini Banyak Gratisan Loh! Ini Sih Wajib Mampir
Rostiana merinci, selama dua bulan penuh mengumpulkan Mijel, pada 21 Mei sebanyak 96 liter. Kemudian, 26 Mei menghimpun 168 liter. Lalu, 3 Juni tercatat 120 liter. Setelahnya, 13 Juni bertambah jadi 137 liter. Kelima, pada 19 Juni berjumlah 130 liter. Berikutnya, pada 23 Juni menampung 626 liter.
“Kami terus mengimbau warga dalam pengumpulan mijel di kantor kelurahan. Pada 24 Juni berhasil kembali mengumpilkan 151 liter. Tak lama kemudian, 30 Juni ada 317 liter. Dan yang terakhir 4 Juli menghimpun 303 liter,” ungkap Rostiana.
Dari program yang berkelanjuran ini, Rostiana menegaskan, selalu siap menjadi koordinator penyetoran minyak jelantah.
“Ibu ibu, atau warga yang memiliki minyak jelantah. Bisa tetap dikumpulkan dikelurahan dan tetap dapat ditukar dengan minyak bersih 1 liter,” tegas Rostiana.
Baca Juga: Wisata Air Putri Duyung Berbagi Kebahagiaan : Ribuan Anak Yatim Piatu Berenang Gratis