RADARDEPOK.COM-Komitmen MTs Pesantren Al-Hamidiyah Depok dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan inovasi berkelanjutan kembali membuahkan prestasi gemilang yang membanggakan.
Prestasi gemilang tersebut, dating dari Guru sekaligus penanggung jawab Madrasah Riset dan Madrasah Hijau di MTs Al-Hamidiyah, Dewi Retno yang berhasil meraih Juara 3 dalam Lomba Bersama untuk Melestarikan Indonesia (Bumi) 2025.
Kepala MTs Al-Hamidiyah, Hari Abdus Salam menjelaskan, lomba BUMI merupakan kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh United Tractors bekerja sama dengan PT Astra International Tbk.
Ajang yang bertujuan mendorong lahirnya ide-ide inovatif dan praktik berkelanjutan di bidang lingkungan, khususnya dalam kerangka Circular Economy.
“Kompetisi dimulai dengan pengumpulan proposal pada bulan Juni 2025 dan mencapai puncaknya pada sesi presentasi final yang digelar pada 3 Juli 2025,” ujar dia kepada Harian Radar Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (24/7).
Dari puluhan peserta yang mengirimkan proposal pada periode 15–24 Juni 2025, sebanyak 15 peserta terpilih untuk mempresentasikan karyanya di babak final. Dari tahap ini, dipilih tiga peserta terbaik.
“Ibu Dewi Retno masuk ke jajaran tiga besar melalui inovasinya yang bertajuk ‘Madrasah Hijau Berdaya: Ekonomi Sirkular Sampah untuk Keberlanjutan Lingkungan dan Pemberdayaan Komunitas MTs Al-Hamidiyah Depok’,” tutur dia.
Keberhasilan ini menjadi bukti konkret bahwa MTs Pesantren Al-Hamidiyah tidak hanya menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dalam pendidikan formal, tetapi juga menerapkannya secara nyata di lapangan.
“Prestasi Ibu Dewi Retno di Lomba BUMI 2025 menginspirasi banyak pihak untuk lebih peduli dan berinovasi dalam Upaya pelestarian lingkungan di Indonesia. Semoga langkah ini menjadi pijakan awal bagi gerakan lingkungan yang lebih masif dari lembaga-lembaga pendidikan berbasis pesantren di masa depan,” kata dia.
Sementara itu, Dewi Retno menjelaskan, Program ‘Madrasah Hijau Berdaya’ yang dirintisnya, selama lebih dari empat tahun ini berfokus pada edukasi pemilahan sampah, pengurangan dan pemanfaatan limbah, serta penerapan gaya hidup minim sampah di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar.
“Saya sangat senang dan bangga bisa membawa program peduli lingkungan yang sudah kami rintis selama ini dikenal oleh lebih banyak orang, tidak hanya di lingkungan Al-Hamidiyah Saja,” ujar Dewi Retno dengan antusias.
Dewi Retno juga menambahkan kemenangan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mengembangkan program ini.
“Besar harapan saya agar kami bisa menularkan semangat dan program ini ke pesantren-pesantren lain, sehingga dampak positifnya bisa menyebar lebih luas,” tutur dia. ***