Baca Juga: Katar Unit 11 Cipayung Depok Tanggulangi DBD, Asapi Sejumlah Perumahan
Namun, Ahmad Tukidi mengakui masih ada sejumlah catatan dari tim verifikasi yang harus dibenahi. Salah satunya adalah penambahan fasilitas penampungan air atau bendungan kecil untuk keperluan resapan.
“Terus juga biopori harus diperbanyak, dan panel surya perlu ditambah, karena bisa meringankan pemakaian listrik,” kata Ahmad Tukidi.
Menurut Ahmad Tukidi, skor tertinggi dalam penilaian juga ditunjukan dengan keterlibatan warga dalam proses evaluasi dan pelaporan ke dinas terkait. Hal ini penting agar kondisi lapangan sesuai dengan laporan administrasi.
Baca Juga: Balita dan Bumil RW10 Mekarjaya Depok Nikmati PMT, Ini Menunya
“Evaluasi kami bukan hanya dokumentasi, tapi menyamakan narasi dengan realitas,” ujar Ahmad Tukidi.
Sementara itu, Tim Verifikator, Zsoraya K. Diamantina menyetakan, wilayah tersebut menunjukkan kemajuan signifikan dalam aksi adaptasi, mitigasi, dan penguatan kelembagaan berbasis lingkungan.
"Yang dinilai dalam ProKlim itu ada tiga aspek utama, aksi adaptasi, mitigasi, dan kelembagaan. Dari ketiganya, aspek kelembagaan menjadi komponen dengan bobot nilai tertinggi,” jelas Zsoraya K. Diamantina.
Baca Juga: Jogging Track Situ Tujuh Muara Depok Direvitalisasi
Dalam aspek kelembagaan, lanjut Zsoraya K. Diamantina,legalitas organisasi di tingkat RW menjadi sorotan utama, seperti keberadaan Surat Keputusan (SK), Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta program kerja dua tahun terakhir.
“Dari RW9 ini saya rasa sudah cukup bagus, masyarakat artinya sudah mengerti nih arti kesadaran lingkungan, kebersihan lingkungan, didukung oleh konsistensi program dan partisipasi aktif warga,” ujar Zsoraya K. Diamantina.
Zsoraya K. Diamantina mengungkapkan, program yang mencuri perhatian yakni budidaya maggot dan pengelolaan bank sampah.
Baca Juga: 152 Pebulutangkis Ikuti Turnamen PB Bale 33 Depok, Tahun Ketiga Meriahkan HUT Ke-80 RI
“Budidaya maggot di RW 9 menjadi aksi mitigasi yang cukup ikonik. Selain itu, Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sudah terbentuk dengan baik dengan adanya bank sampah di setiap Rtnya,” ungkap Zsoraya K. Diamantina.