RADARDEPOK.COM - Program Pengabdian kepada Masyarakat Lektor (PKML) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kembali menghadirkan Inovasi teknologi pertanian hidroponik di tengah masyarakat Kota Depok.
Kali ini, Program PKML yang diketuai tim dosen, Dezetty Monika bersama dengan tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Listrik, yakni Dhiky Efendy, Muhammad Fadhil Zarfan, Septian Dwi Saputra mengembangkan alat untuk mengimplementasikan sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian hidroponik di RW4 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji.
Dalam kegiatan ini, Dezetty Monika menjelaskan, pihaknya mengintegrasikan berbagai sensor seperti pH, TDS, suhu, dan intensitas cahaya ke dalam sistem monitoring berbasis IoT yang terhubung secara real-time melalui aplikasi Telegram.
Baca Juga: SMPN 30 Depok Tingkatkan Kemampuan Guru, Laksanakan In House Training, Bahas Konsep Deep Learning
“Tujuannya adalah agar warga dapat memantau kondisi tanaman mereka dari jarak jauh secara akurat dan efisien, tanpa perlu mengecek secara manual di lokasi,” kata dia.
Selain itu, lanjut Dezetty Monika, pihaknya juga merancang sistem otomatisasi untuk mengatasi tantangan distribusi air dan nutrisi akibat posisi toren yang cukup jauh.
“Sehingga aliran nutrisi dan air dapat berjalan secara optimal di RW4 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji,” tutur dia.
Salah satu warga RW4 Kelurahan Beji Timur, Bambang Widjono yang turut terlibat dalam program mengatakan, bahwa sistem ini sangat membantu aktivitas berkebun mereka.
“Dengan adanya sistem ini, kami tidak perlu lagi mengecek manual setiap saat. Semua informasi dikirim otomatis ke Telegram. Lebih efisien, dan tanaman tumbuh lebih baik,” ungkap dia.
Menurut dia, tak hanya membangun sistem, tim PkML juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada warga agar mampu mengelola dan merawat teknologi ini secara mandiri.
“Tujuan utamanya adalah menciptakan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan berbasis teknologi,” ujar dia.
Dengan adanya kegiatan ini, Bambang Widjono berharap hasil dari program ini dapat meliputi peningkatan produktivitas tanaman, efisiensi penggunaan air dan nutrisi, serta terbentuknya sistem pertanian urban yang mandiri dan ramah lingkungan.
“Ke depan, RW4 Kelurahan Beji Timur diharapkan dapat menjadi model percontohan penerapan teknologi pertanian cerdas di wilayah perkotaan lainnya,” tutur dia. ***