RADARDEPOK.COM-Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Depok resmi meluncurkan Sekolah Lansia Selantang Gembira (Genggam Energi Berdaya dan Aktif), Kamis (31/7). Kegiatan launching ini, dihadiri 55 orang lansia dari berbagai RW yang ada di wilayah Kelurahan Duren Mekar.
Ketua Sekolah Lansia Selantang Gembira, Nurbaeti menuturkan, tujuan sekolah lansia ini hadir sebagai wadah untuk membekali para lansia dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, mulai dari aspek fisik, mental, sosial, hingga spiritual. Jadwal pertemuan akan dilakukan sebulan sekali, di minggu terakhir setiap bulannya.
Baca Juga: Begini Kronologis Kecelakaan Beruntun di Tol Limo yang Libatkan Tiga Mobil
“Melalui sekolah lansia ini, para lansia dibimbing untuk tetap aktif, sehat, dan berdaya.” tutur Nurbaeti kepada Radar Depok, Kamis (31/7).
Nurbaeti menjelaskan, Kegiatan ini diisi dengan pemeriksaan kesehatan bagi peserta lansia, mulai dari timbang berat dan tinggi badan, tensi darah, hingga cek gula darah. Usai pengecekan, peserta menikmati sarapan sehat berupa makanan rebusan dan minuman teh sereh.
Baca Juga: BPS Petakan Wilayah Jelang Sensus Ekonomi di Mekarjaya
“Konsep kami adalah menggembirakan dan membahagiakan,” jelas Nurbaeti.
Terkait materi, ungkap Nurbaeti pembelajaran disusun dalam Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang menyenangkan. Materi dari Indonesia Ramah Lansia (IRL) Pusat, provinsi Jawa Barat. Bahkan, para lansia diajak circle time, bernyanyi, bertepuk mengikuti irama.
Baca Juga: Lokasi P2WKSS Sukamaju Kota Depok Latih Keterampilan Perempuan, Ternyata ini Tujuannya
“Materi perdana diisi oleh Koordinator Sekolah Lansia se-Kecamatan Bojongsari, Nurlaela, dengan topik pengenalan IRL dan bagaimana menua secara sehat,” ungkap Nurbaeti.
Kedepannya juga akan menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan melalui UPTD Puskesmas Duren Seribu.
Baca Juga: Anak Nol Dosis di Kabupaten Bogor Diintervensi, Libatkan TNI-Polri Hingga Tokoh Agama
Tak hanya itu, berbagai kegiatan juga dirancang untuk mendampingi para lansia dalam masa menua. Program ini, juga berbasis seni dengan pengenalan dan pembelajaran alat musik tradisional angklung sebagai bagian dari kegiatan kreatif dan pelestarian budaya.
“Jalan santai sambil membawa umbul-umbul kreatif, berkebun, urban farming, wisata taman herbal, senam lansia, hingga edukasi penurunan fungsi kognitif dan perubahan psikologis lansia,” tutur Nurbaeti.
Baca Juga: Siap-siap! Masjid Jami Al Istiqomah Direlokasi, Simpang Mampang Depok Ditata