RADARDEPOK.COM-Ketekunan usaha memang tak pernah mengkhianati hasilnya. Hal ini ditunjukan UPS Oraganik berbasis lingkungan maggot milik RW2 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji. Buktinya, mampu mengentaskan zero waste 300 kilogram perhari.
Kemajuannya, telah menunjukkan hadirnya urban farming pembibitan ayam hingga wadah pembesaran ayam tersebut, Kamis (7/8/2025).
Di dalam area tersebut, juga terdapat pembibitan ayam hasil riset persilangan ayam kampung atau ayam kampung galur (KUB) dan kandang pembesaran. Peletakannya, disekat dengan pagar baja ringan sebagai pembatas antar sektor kegiatan.
Lurah Beji Timur, Sobarudin mengungkapkan, program budidaya maggot RW2 sudah dimulai sejak April. Tahap awal, dilakukan dengan memanfaatkan lahan fasos fasum sebesar 200 meter persegi yang tersedia di wilayah tersebut.
Setelah pembangunan hanggar selesai, proses pemuatan maggot dan produksi pun berjalan. Menariknya, kawasan tersebut kini telah dijadikan lahan terpadu dengan konsep urban farming.
“Kebetulan di Beji Timur kami memiliki lahan fasos fasum yang bisa digunakan untuk pelaksanaan kegiatan budidaya maggot dan itu bertahap berjalan hingga saat ini,” jelasnya.
Sobarudin menjelaskan, dalam implementasi teknis pihaknya juga mendorong keterlibatan warga secara langsung. Salah satunya dengan cara memilah sampah rumah tangga organik dari sumbernya menggunakan ember. Saat ini, warga RW5 sudah secara mandiri membeli ember sendiri dan diberi label nama masing-masing.
“Implementasi kami juga sudah mendorong kepada seluruh masyarakat di tiap-tiap rumah tangga untuk pemilahan sampah organik dengan ember. Warga masyarakat kami berikan bantuan dari Kelurahan Beji Timur berupa ember,” bebernya.
Baca Juga: Tahanan Lapas Cibinong dapat Layanan Konsultasi Hukum Gratis dari Advokat Profesional
Upaya pihaknya, jelas Sohibur senantiasa mendorong supplay sampah organik dari sumber-sumbernya. Diantaranya difokuskan terlebih dahulu di sampah-sampah rumah tangga.
Ke depannya, akan menargetkan program pengambilan sampah organik diperluas hingga ke luar wilayah Beji Timur. Seperti beberapa pasar tradisional lainnya yang ada di sekitar.
Baca Juga: Komisi C DPRD Depok Minta Pengoperasian TPA Liar Limo Segera Dituntaskan!