RADARDEPOK.COM-Upaya pemulihan ekosistem Sungai Ciliwung melalui Festival Ciliwung 2025 digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Dermaga Perahu Sungai Ciliwung, Kota Depok, Minggu (10/8). Festival tersebut menjadi ajang kolaboratif berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat serta mengembangkan fungsi dungai sebagai ruang sosial, ekonomi, dan wisata.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Rasio Ridho Sani, Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah, serta Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina Agung Wicaksono. Mereka menyusuri sungai menggunakan perahu karet hingga SMPN 34 Kecamatan Beji.
Rasio Ridho Sani menjelaskan, Festival Ciliwung merupakan bagian dari pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, komunitas, dan akademisi.
“Tujuannya adalah percepatan pemulihan Sungai Ciliwung secara menyeluruh. Kita dorong partisipasi masyarakat melalui edukasi dan aksi nyata,” jelas Rasio Ridho Sani kepada Radar Depok, Minggu (10/8).
Rasio Ridho Sani menyebutkan, pencemaran Sungai Ciliwung segabian besar disebabkan oleh limbah domestik, limbah industri, dan sampah padat. Oleh karena itu, program pemulihan diarahkan pada peningkatan kesadaran warga dan penguatan infrastruktur pendukung. Salah satu agenda festival adalah penanaman pohon dan pembersihan sungai.
“Kita juga membangun fasilitas yang bisa digunakan warga dan memberi nilai tambah bagi sungai. Fungsi Sungai Ciliwung harus dikembalikan tidak hanya sebagai ekosistem, tapi juga sebagai ruang budaya, wisata, dan ekonomi,” kata Rasio Ridho Sani.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono menyebut, partisipasi mereka sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Pertamina memiliki komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan, termasuk ekosistem sungai dan daerah aliran sungainya. Dukungan kami pada Festival Ciliwung ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, sekaligus wujud nyata kolaborasi bersama pemerintah, komunitas, dan masyarakat sekitar aliran Sungai Ciliwung,” ujar Agung Wicaksono.
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Rahmat Hutama mengatakan, Festival Ciliwung 2025 menjadi bagian dari upaya PGN Tbk menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar Sungai Ciliwung.
“Lewat program Gerbang Biru Ciliwung, kami ingin mengubah wajah Ciliwung jadi ruang kreatif dan berkelanjutan,” kata Rahmat Hutama.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah menegaskan, pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga kelestarian sungai. Dia mengapresiasi dukungan dari KLHK, Kementerian PUPR, serta perusahaan seperti Pertamina dan PGN yang turut berkontribusi dalam konservasi Ciliwung.
“Kolaborasi ini bukan sesuatu yang baru. Sudah sejak tahun lalu dilakukan dan dampaknya mulai terasa. Kami di Pemkot Depok siap terus mendukung upaya pengembalian fungsi ekosistem dan pengembangan potensi sungai sebagai destinasi wisata dan sumber ekonomi masyarakat,” ujar Chandra Rahmansyah.
Menurut Chandra Rahmansyah, Festival Ciliwung 2025 juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Berbagai kegiatan digelar, mulai dari lomba arung jeram, edukasi lingkungan, hingga peluncuran kurikulum khusus kesadaran lingkungan untuk pelajar.
Baca Juga: 17 Sekolah Raih Adiwyata Tingkat Kota Depok, Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah Bilang Begini