Minggu, 21 Desember 2025

Pemkot Depok Desak Pengalihan Pengelolaan Pintu Air Buperta, Wakil Walikota Chandra Rahmansyah Bilang Begini

- Senin, 21 Juli 2025 | 08:35 WIB
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, meninjau sejumlah titik banjir di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (18/7). (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, meninjau sejumlah titik banjir di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (18/7). (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Sejumlah titik banjir di wilayah Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok ditinjau langsung Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, Jumat (18/7). Peninjauan tersebut merupakan bagian dari upaya sistematis Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menanggulangi permasalahan banjir secara menyeluruh.

Lokasi yang ditinjau meliputi saluran air, pintu air, hingga kawasan Situ di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur.

Chandra menegaskan, pendekatan penanganan banjir harus dilakukan secara terpadu dari hulu hingga ke wilayah hilir.

“Dari peninjauan kami di Kelurahan Harjamukti, ditemukan beberapa masalah yang harus segera dibenahi. Pertama, adanya sedimentasi tinggi di saluran drainase. Kedua, penyempitan saluran akibat pembangunan yang tidak berizin, yang nantinya akan dibongkar oleh Dinas PUPR,” kata Chandra.

Baca Juga: Kasus Oknum Dewan Asusila RK Tak Boleh Dianggap Remeh, Novi Anggraini : Pemkot Depok Jangan Menunggu Putusan Hakim

Chandra menyoroti, pentingnya pengelolaan pintu air yang berada di kawasan Buperta, mengingat fungsinya yang vital dalam mengendalikan aliran air menuju wilayah permukiman.

“Pintu air di hilir, tepatnya di Wiladatika, memang harus dikendalikan oleh Pemkot Depok, karena posisinya berada di wilayah kami. Saat ini masih di bawah kendali Buperta, tapi kami akan segera berkoordinasi agar penanganannya lebih terintegrasi oleh Dinas PUPR,” ujar Chandra.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok, Rizwan Nurahim menyatakan, penanganan lanjutan akan difokuskan pada normalisasi saluran, pembongkaran bangunan yang menyebabkan penyempitan, serta pengaturan buka-tutup pintu air bersama pihak Buperta.

“Ke depan, yang akan kita lakukan adalah normalisasi saluran, pembongkaran penyempitan di hilir, dan koordinasi dengan pihak Buperta terkait mekanisme buka-tutup aliran danau,” ucap Rizwan.

Camat Cimanggis, Rahmat Maulana menekankan, penanganan banjir harus dilihat secara menyeluruh. Dia menyoroti pentingnya penataan saluran air dari hulu ke hilir serta perlunya sinergi lintas wilayah.

Baca Juga: Pemkot Depok Permudah Seluruh Warganya untuk Bersekolah : Reza Mulyadi Sudah Ikuti MPLS di SPNF SKB Cilodong

“Masalah banjir tidak bisa ditangani secara parsial. Kita harus melihat aliran air dari hulu sampai ke hilir. Di wilayah kami misalnya, ada permasalahan karena inlet sudah besar, tapi outlet-nya kecil, sehingga aliran jadi tersumbat," jelas Rahmat.

Rahmat berharap, koordinasi antarwilayah bisa diperkuat agar solusi yang diambil tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga regional.

“Kami berharap akan ada koordinasi lintas wilayah agar saluran outlet bisa diperbesar dan aliran air lebih lancar,” tandas Rahmat. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X