“Atas permintaan dari Dinas PUPR, kami di kelurahan sudah mensosialisasikan penutupan Jalan Raya Grogol selama 40 hari. Sedari 5 Agustus sampai 13 September, tapi dilapangan ternyata malah enggak jelas,” tegas Ramdani.
Menurutnya, banyak hal yang akan dipertanyakan kepada kontraktor pelaksana termasuk soal penutupan jalan yang tidak konsisten. Di lokasi juga tidak ada aktivitas pekerjaan.
“Saya berharap dinas terkait mengingatkan kontraktor pelaksana agar segera melanjutkan pekerjaan dan memberlakukan penutupan secara permanen. Supaya tidak terjadi kecelakaan dalam pekerjaan,” ujar dia.
Sebelumnya di Radar Depok, Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty menjelaskan, pembangunan turap sudah dimulai sejak 1 Juli dan ditargetkan selesai pada 13 September 2025.
Baca Juga: SDN RRI Cisalak Depok Jadikan Perjusa Sebagai Pembentukan Generasi yang Berkarakter
Saat ini, progres pekerjaan sudah mencapai 15 persen dan berjalan sesuai jadwal. “Kami memasang sheetpile untuk memperkuat struktur turap agar tanah tidak bergeser,” kata Citra, Jumat (22/8).
Pemkot Depok mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,9 miliar. Pembangunan dilakukan sepanjang 128 meter dengan tinggi sheetpile mencapai 11 meter. Citra menjelaskan, proses pemasangan dimulai dengan pembersihan lapangan, kemudian dilanjutkan pemancangan sheetpile.
Setelah itu, DPUPR akan membuat capping beam, yaitu balok beton struktur yang dipasang di bagian atas tiang pancang atau dinding penahan tanah. “Mudah-mudahan pekerjaan ini selesai sesuai target yang ditetapkan,” tandas Citra.***