Mangnguluang juga memberikan semangat kepada para peserta agar terus berani bermimpi besar, dengan berharap anak-anak istimewa dapat tampil percaya diri tidak hanya di ajang lomba, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Jangan takut bermimpi besar dan jangan ragu melangkah. Hari ini kalian tampil di panggung kecil, suatu saat nanti kalian akan tampil di panggung bangsa,” ujar dia.
Baca Juga: Pecel Ayam dengan Jukut Goreng Bikin Ngiler, Hidden Gem Kuliner Malam di Margonda Depok!
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, mengatakan lomba ini merupakan bagian dari program Unit Layanan Disabilitas (ULD) Mengembangkan Potensi dan Kesetaraan Depok Siap Inklusif ‘MPOK DESI’.
Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberikan kesempatan setara bagi anak-anak disabilitas untuk menyalurkan bakat dan minat mereka, menumbuhkan rasa percaya diri, serta menguatkan komitmen pendidikan inklusif di Kota Depok.
“Bagi anak-anak disabilitas, ini adalah panggung untuk membuktikan kemampuan mereka. Bagi guru dan orang tua, kegiatan ini menjadi bukti bahwa dukungan dan kasih sayang dapat menumbuhkan kepercayaan diri anak," kata dia.
Siti Chaerijah Aurijah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, lomba bukan sekadar ajang unjuk bakat, melainkan panggung pembuktian bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.
Baca Juga: Hangout Bareng Bestie Makin Seru, Bisa Main PS5 Hingga Billiard di Kev Station Depok!
"Dan bagi masyarakat, ini adalah pesan kuat bahwa pendidikan inklusif bukan hanya slogan, tetapi komitmen nyata Kota Depok,” ujarnya melanjutkan.
Menurut dia, tahun ini, lomba diikuti lebih dari 240 siswa dari 88 SD dan 51 SMP se-Kota Depok, dengan peserta berasal dari berbagai kebutuhan khusus, seperti autisme, ADHD, dan disabilitas intelektual.
Mereka berkompetisi dalam 10 mata lomba, yakni menyanyi solo, gerak dan lagu, ketangkasan, bercerita, serta bina diri untuk jenjang SD.
Baca Juga: Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi Jadi Syarat Wajib Dapur SPPG Program MBG
Sementara itu, jenjang SMP mengikuti lomba olahraga, life skill, seni dan bahasa, melukis, serta sekolah model. Berbeda dengan lomba tingkat SD yang dilaksanakan dalam satu hari, perlombaan untuk jenjang SMP berlangsung melalui babak penyisihan hingga final.
Para pemenang di tingkat SMP tidak hanya memperoleh piagam penghargaan, tetapi juga hadiah pembinaan berupa uang tunai, yakni Rp 2 Juta untuk juara pertama, Rp 1,5 Juta untuk juara kedua, dan Rp 1 Juta untuk juara ketiga.