RADARDEPOK.COM - Lurah Duren Mekar, Supandi secara resmi purna bakti pada Rabu, 1 Oktober 2025. Dirinya menjadi lurah definitif hanya dua pekan, pasca dilantik Pemkot Depok pada 15 September 2025.
Artinya Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, kembali tidak memiliki seorang lurah definitif dalam kurun waktu hampir dua tahun, setelah ditinggal Sadar yang purna bakti pada 1 April 2024.
Tak hanya kekosongan jabatan pada kursi lurah saja, tetapi kekosongan jabatan struktural di Duren Mekar itu, juga mencakup sekretaris kelurahan dan Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang).
"Jabatan Lurah Duren Mekar sudah kosong semenjak ditinggal Pak Sadar pensiun pada tahun 2024," tutur Ketua RW1 Duren Mekar, Abdul Wahid kepada Radar Depok, Kamis (2/10).
Setelah ditinggal Sadar pensiun, sambung Abdul Wahid, kemudian jabatan Lurah Duren Mekar itu untuk sementara dipegang oleh Suhendar, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Bojongsari.
"Setelah Pak Suhendar muncul lagi pelaksana tugas (Plt) lurah. Ada Pak Ari yang sekarang jadi Lurah Pengasinan, Supriyadi yang sekarang jadi Kasi Kemas Pasir Putih, dan Pak Supandi yang sekarang sudah pensiun," ungkap Abdul Wahid.
Baca Juga: RW16 Pondok Petir Depok Gelar Pengajian sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW
Artinya, lanjut Abdul Wahid, sudah ada empat Plt Lurah Duren Mekar semenjak ditinggal Sadar pada 1 April 2024. Selama ini, tidak ada seorang pun yang benar-benar menjabat sebagai lurah definitif dalam waktu yang lama.
"Parahnya lagi, sekarang ada tiga kursi jabatan strategis yang kosong. Dari lurah, sekretaris kelurahan hingga Kasi Ekbang," kata Abdul Wahid.
Menurutnya, mutasi dan rotasi yang dilakukan Pemkot Depok itu ada unsur politik. Karena semenjak Supian Suri menjabat Walikota Depok, Kelurahan Duren Mekar itu seperti tak dianggap.
"Ya menurut saya ada unsur politik ya, karena ada banyak kejanggalan dari mutasi dan rotasi yang dilakukan. Khususnya di Kelurahan Duren Mekar," ucap Abdul Wahid memungkasi.***