RADARDEPOK.COM – Lurah Baktijaya, Rezki Desa Ismayawati memperkenalkan sejumlah inovasi pelayanan publik yang bertujuan mendekatkan pemerintah kelurahan dengan warganya.
Salah satu terobosannya adalah program Ngobrol Pintar Warga Sinergi (Ngopi Wargi), yang dilaksanakan di aula Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya, Depok, Rabu (1/10).
Kegiatan tersebut menjadi langkah konkret pemerintah kelurahan dalam membangun komunikasi yang lebih intensif, partisipatif, dan solutif bersama warga di tingkat RW.
Rezki menyatakan, inovasi tersebut lahir dari keinginan untuk mendekatkan pelayanan kelurahan kepada masyarakat secara lebih nyata dan menyeluruh.
“Tujuan utama dari kegiatan Ngopi WARGI adalah menghimpun potensi dan belanja masalah yang ada di tingkat RW. Dengan begitu, kami dapat merumuskan solusi bersama serta melakukan mitigasi terhadap persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat,” jelas Rezki kepada Radar Depok, Kamis (2/10).
Rezki mengatakan, selama ini interaksi antara kelurahan dan warga cendrung bersifat administratif atau seremonial.
Baca Juga: RW16 Pondok Petir Depok Gelar Pengajian sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW
“Melalui Ngopi WARGI, pendekatan yang digunakan lebih dialogis dan partisipatif, sehingga warga dapat menyampaikan permasalahan secara langsung kepada pemangku kebijakan di tingkat kelurahan,” ujar Rezki.
Menurut Rezki, program tersebut mendapat sambutan positif dari para ketua RW dan warga setempat. Banyak yang mengaku, baru kali ini merasakan kehadiran tim kelurahan yang benar-benar turun dan berdiskusi secara terbuka.
“Karena menurut pengakuan RW, sebelumnya tim kelurahan tidak pernah langsung turun untuk diskusi menggali potensi seperti ini, dan warga begitu sangat antusias,” ujar Rezki.
Rezki mengaku kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap minggunya, dengan melibatkan tim jajaran kelurahan yang terdiri dari Lurah, Kasi, unsur tiga pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP), tim PKK, serta Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).
“Setiap Jumat, kami akan turun langsung ke wilayah RW untuk melakukan diskusi bersama warga, menggali potensi yang dimiliki di masing-masing RW, serta menyerap berbagai aspirasi dan permasalahan yang berkembang di masyarakat,”tandas Rezki.***