Baca Juga: BRI Kembali Berprestasi, Raih 2 Penghargaan di Ajang Indonesia Economic Summit 2025
“Program seperti ini sangat penting, karena bisa menjadi langkah awal untuk mendeteksi kondisi diabetes lebih dini. Jika seseorang belum terkena, dia bisa tetap memantau secara berkala. Tapi kalau sudah ada gejala atau berisiko, kita bisa langsung lakukan deteksi dan penanganan secara cepat. Itu kuncinya, supaya bisa ditatalaksana lebih baik,” ungkap Firhat.
Sementara itu, warga RW 15 sekaligus Wakil Dekan FMIPA UI, Prof. Dr. rer.nat. Budiawan menilai bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat, khususnya bagi kalangan lansia yang memang membutuhkan pemahaman lebih mengenai kondisi kesehatannya.
“Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, terutama bagi usia lanjut yang memang ingin tahu kondisi kesehatannya seperti apa. Parameter yang dicek di sini, seperti gula darah dan kolesterol, adalah indikator penting yang berkaitan dengan penyakit-penyakit berisiko tinggi seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke,” ungkapnya.
Baca Juga: SDN Tanah Baru 1 Bentuk Karakter Tangguh Pramuka Melalui Kegiatan Perkemahan
Dia menyoroti, antusiasme masyarakat yang dinilai tinggi, karena mereka memahami pentingnya kegiatan seperti ini bagi kesehatan mereka.
“Dengan adanya pengabdian masyarakat dari Departemen Kimia UI ini, kami sangat bersyukur. Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Warga sangat antusias karena tahu bahwa ini menyangkut kebutuhan mereka. Maka dari itu, kami sangat berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Sebagai warga yang telah menyaksikan langsung pelaksanaan program ini selama tiga tahun, dia mengaku bangga dengan pendekatan profesional yang dilakukan tim dari Universitas Indonesia. Kolaborasi antara akademisi dari Departemen Kimia, Fakultas Kedokteran, serta dukungan dari mahasiswa menjadikan kegiatan ini komprehensif dan berdampak langsung.
Baca Juga: Edisi Terbatas, Honda Scoopy Kolaborasi dengan Kuromi : Ini Spek Lengkapnya
“Ini sudah tahun ketiga, dan kami melihat apa yang dilakukan sangat profesional. Mereka tidak hanya membawa ilmunya, tapi juga menghadirkan para ahli, bahkan berkolaborasi dengan tenaga medis dan akademisi dari fakultas lain. Ini sangat luar biasa,” tandas Budiawan.***