RADARDEPOK.COM-Puluhan anak PAUD Delima di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, mengikuti kegiatan Pendidikan Merdeka Bermain, Jumat (17/10) sebagai bagian dari program PAUD Holistik Integratif (HI) yang digagas Pemerintah Kota Depok melalui kerja sama antara kelurahan, Dinas Pendidikan, dan TP-PKK.
Laporan : Agnesya Wianda
Tawa ceria anak-anak menyambut pagi di halaman PAUD Delima, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Jumat (17/10). Di bawah teduh pohon dan langit yang hangat, puluhan anak tampak sibuk menggambar, melompat, dan bermain sambil belajar. Hari itu, mereka menjadi bagian dari kegiatan Pendidikan Merdeka Bermain, program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui skema PAUD Holistik Integratif (HI).
Kegiatan yang digelar rutin bergilir itu merupakan hasil kolaborasi antara Kelurahan Jatimulya, Dinas Pendidikan Kota Depok, dan TP-PKK Pokja 2. Semangat kolaborasi terasa nyata dalam setiap sudut halaman sekolah. Anak-anak mengeksplorasi bentuk, warna, dan suara dengan antusiasme khas dunia anak.
“Ini bukan sekadar kegiatan belajar mengajar biasa. Di PAUD Holistik Integratif, kami ingin anak-anak mengenal lingkungan dan dirinya melalui permainan dan eksplorasi, bukan hafalan,” ujar Uded Muhidin, Lurah Jatimulya.
Uded menyebut, kegiatan tersebut lebih menekankan pada pengembangan karakter, kreativitas, dan motorik halus anak. Salah satu caranya adalah dengan memberi kebebasan menggambar tanpa tekanan nilai.
“Di sini tidak ada nilai sembilan atau sepuluh. Semua diapresiasi. Bahkan coretan pun kita hargai sebagai bentuk ekspresi dan karya anak,” katanya.
PAUD Holistik Integratif merupakan pendekatan pendidikan anak usia dini yang mengintegrasikan enam aspek penting dalam tumbuh kembang anak—motorik, kognitif, bahasa, sosial ,emosional, seni, dan nilai-nilai agama. Di PAUD Delima, semua aspek itu dijalankan dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kematian Pekerja Cluster di Kalimulya Depok : Tiga Kali Kecelakaan, Satu Tewas
Penilik PAUD dari Dinas Pendidikan Kota Depok, Lina Masula Fari menilai, kegiatan ini sebagai bentuk nyata implementasi filosofi Merdeka Bermain yang menjadi ruh kurikulum PAUD saat ini.
“Anak-anak diajak mengenal angka, warna, bahkan bahasa Sunda, semua dalam suasana bermain yang menyenangkan. Tidak ada tekanan, tidak ada beban,” kata Lina.
Menurutnya, kegiatan seperti melompat, antre, dan memilih permainan bisa menjadi sarana membentuk disiplin, rasa empati, dan kemandirian anak sejak usia dini. “Di sini mereka belajar lewat pengalaman, bukan sekadar teori,” tambahnya.
Sementara itu, pengelola PAUD Delima, Murtafiah mengaku, haru melihat semangat anak-anak dan dukungan dari berbagai pihak.
“Alhamdulillah, anak-anak jadi makin semangat belajar. Bantuan alat permainan edukatif dari kelurahan juga sangat membantu kami,” ujarnya.