RADARDEPOK.COM-Suasana hangat dan penuh semangat terasa di aula kantor Kelurahan Beji Timur. Di ruangan aula dengan kursi biru yang tertata rapi itu, deretan kader perempuan berseragam hijau khas PKK duduk berjajar rapi. Wajah-wajah antusias itu menandai momen penting melaksanakan rapat koordinasi (rakor) perdana Tim Penggerak (TP) PKK Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Laporan : Risky Dwi Lestari
Usai dilantik pada 8 Oktober 2025 lalu, rakor ini menjadi langkah awal bagi seluruh pengurus dan kader untuk menyatukan langkah serta menyusun rencana kerja hingga akhir tahun. Tak hanya para pengurus, rakor juga dihadiri perwakilan RW, Ketua Posyandu, hingga pihak UPTD Puskesmas Beji.
Ketua TP PKK Beji Timur, Yeti Hermawati, tampak bersemangat saat membuka kegiatan. Ia menyebut rakor perdana ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan ajang perkenalan sekaligus penguatan sinergi antaranggota dan mitra kerja.
“Ini adalah rapat koordinasi perdana sejak kami dilantik. Fokus pertama kami adalah berkenalan dengan para ketua RW, ketua Posyandu, pihak Puskesmas, dan mitra kerja yang akan berkolaborasi dengan PKK Beji Timur,” tutur Yeti Hermawati dengan senyum kecilnya kepada Radar Depok.
Dalam suasana penuh keakraban itu, masing-masing Pokja 1 hingga Pokja 4 memaparkan program kerja yang akan dijalankan sampai Desember 2025. Dua program utama yang menjadi fokus adalah pengumpulan minyak jelantah (Mijel) dan penanganan stunting di wilayah Beji Timur.
“Masing-masing Pokja menyampaikan programnya untuk sisa tahun ini. InsyaAllah di bulan November akan dilanjutkan dengan raker,” jelas Yeti Hermawati.
Mengenai program pengumpulan Mijel, Yeti Hermawati menambahkan program ini turut sejalan dengan arahan TP PKK Kota Depok. Saat ini, kegiatan tersebut sudah mulai berjalan di beberapa RW. Ke depan, PKK Beji Timur berencana mengembangkan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai guna, seperti sabun, agar dapat meningkatkan kreativitas sekaligus kesejahteraan kader.
“Tahap awal baru pengumpulan minyak jelantah. Pelatihan akan dicanangkan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kreativitas dan kesejahteraan para kader PKK,” papar Yeti Hermawati.
Sementara untuk program penurunan stunting, Yeti Hermawati mengapresiasi atas PKK Beji Timur yang telah aktif menjalankan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi dan balita di setiap Posyandu. Program ini diharapkan mampu menekan angka stunting di wilayah tersebut.
“Program PMT ini berjalan sampai Desember, dengan durasi sekitar dua sampai tiga bulan. Kami juga melakukan penyuluhan kepada orang tua agar gizi anak tetap terpenuhi,” pungkas Yeti dengan penuh harap.
Kegiatan pun diakhiri dengan foto bersama seluruh kader. Senyum hangat dan kepalan tangan semangat menjadi simbol kekompakan mereka untuk terus bergerak, membawa perubahan positif bagi keluarga dan masyarakat Beji Timur. ***