RADARDEPOK.COM-Menyusul laporan longsoran di TPU Srengseng, RW5, Kelurahan Pondokjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, akibat saluran air kali yang tersumbat karena sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok akhirnya menurunkan tim untuk menelusuri sumber tumpukan sampah yang diduga memicu kerusakan tersebut, beberapa waktu lalu.
Hasil peninjauan DLHK menyatakan bahwa sampah yang menutup aliran air bukan berasal dari aktivitas resmi Unit Pengolahan Sampah (UPS) Pondokjaya, melainkan dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang dikelola oknum tidak bertanggung jawab.
Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Udara Kodratullah menegaskan, tumpukan sampah tersebut bukan bagian dari operasional UPS Pondokjaya. Meski lokasinya berdekatan, pengelolaannya berada di luar kewenangan petugas resmi.
“Kami sudah mendatangi lokasi. Memang lokasinya bersebelahan dengan UPS Pondok Jaya, tapi jelas sampah yang di luar itu ada pengelolanya secara liar,” ujarnya kepada Radar Depok, Selasa (18/11).
Temuan itu sekaligus meluruskan keresahan warga yang sebelumnya mengaitkan longsoran di area makam dengan sampah dari UPS. Udara mengatakan, DLHK telah melaporkan keberadaan TPS dan menutupnya.
Udara memastikan, petugas telah diturunkan untuk melakukan pembersihan dan perapihan di area tersebut. Kini kondisi di sekitar UPS sudah bersih dari sampah liar.
“Kami sudah menurunkan petugas untuk melakukan pembersihan dan perapihan di area tersebut. Sekarang kondisi di sekitar UPS sudah bersih dari sampah liar,” ujar Udara.
Namun, lanjut Udara, memang sampah yang sudah terjatuh ke bawah kali tidak dapat dibersihkan, karena mengingat lokasi yang curam dan rawan longsor.
“Tidak mungkin saya membahayakan nyawa personil untuk membersihkan aliran tersebut dari sampah, karena lokasinya yang memang curam sekali dan rawan longsor,” ungkap Udara.
Menurut Udara, koordinasi pun dilakukan dengan unsur lingkungan setempat mulai dari RT, RW, hingga lurah untuk mengidentifikasi dan memanggil pihak yang diduga membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.
“Kami sudah menghubungi lurah setempat untuk memanggil oknum yang terlibat dalam pembuangan sampah ke aliran sungai tersebut, agar bisa ditindak cepat,” kata Udara.
Udara menegaskan, tidak akan mentolerir apabila ada petugas internal yang terbukti terlibat dalam pengelolaan sampah liar tersebut.
“Pihak pengelola UPS juga sudah saya panggil dan saya beri peringatan. Jika kembali ditemukan tumpukan sampah di luar area UPS dan melibatkan petugas UPS Pondokjaya, maka akan langsung kami pecat,” tegas Udara. ***