RADARDEPOK.COM-Program pendidikan dan magang ke luar negeri, gagasan Pemkot Depok benar-benar dirasakan penerima manfaat dari kalangan siswa dan mahasiswa di Kota Depok, dalam meningkatkan kemampuanya.
Laporan : Andika Eka Maulana
Di tengah keterbatasan ekonomi sebagai anak yatim, Anissa Wideningsih, mahasiswa semester 5 Akademi Pariwisata (Akpar) Nusantara Jaya, berhasil meraih kesempatan mengikuti program magang luar negeri selama satu tahun.
Peluang yang ia peroleh melalui Program Depok Maju Go Global itu menjadi jalan yang sebelumnya terasa sulit dijangkau karena kondisi keluarga yang tidak mampu membiayai pendidikan maupun studi internasional.
Menurutnya, program magang ke luar negeri membuka jalan bagi mahasiswa yang memiliki mimpi besar namun terbatas secara finansial.
“Dengan program yang sekarang ada, itu sangat bermanfaat untuk aku dan yang lainnya. Terutama untuk anak-anak yang memang punya mimpi besar ke luar negeri. Karena tidak selalu sebuah keluarga itu punya akses ekonomi yang cukup,” uja dia.
Baca Juga: Petani Jonggol Happy Harga Pupuk Turun 20 Persen : Apalagi Sekarang HET Padi Sudah Bagus
Anissa mengakui bahwa keterbatasan ekonomi sempat menjadi hambatan besar untuk bermimpi lebih jauh. Karena itu, kesempatan magang ini menjadi peluang berharga yang diyakininya dapat mengubah masa depan.
Anissa dijadwalkan berangkat ke Taiwan pada 30 November 2025 untuk menjalani program magang di sebuah hotel selama satu tahun terhitung mulai Desember 2025. Selama magang, Anissa akan mendapatkan fasilitas asrama serta uang saku sekitar Rp7 juta hingga Rp15 juta per bulan.
Bagi Anissa, program ini bukan sekadar pengalaman, tetapi langkah awal untuk mengubah nasib. Dengan tekad, upaya, dan kesempatan yang kini terbuka, ia berharap perjalanan ini bisa menjadi pijakan menuju masa depan yang lebih baik.
“Jujur harapanku bisa kerja di Jepang, tapi dengan magang ke Taiwan ini jadi punya pengalaman ke negeri lain. Dunia itu luas, jadi ini motivasi buat aku. Harapannya bisa lanjut S1 di sana dengan program magang ini,” tutur dia.
Sementara itu, pelajar kelas XII Akuntansi SMK Ekonomika, Zahra Nurul Soekarno Putri, juga tengah menapaki peluang serupa melalui kesempatan melanjutkan studi S1 ke Australia. Zahra mengatakan sudah memulai persiapan sejak menerima informasi mengenai persyaratan akademik, mulai dari pembelajaran awal hingga persiapan IELTS.
Zahra memilih Australia karena ketertarikan pribadi sekaligus dorongan keluarga. Meski jadwal keberangkatan belum ditetapkan, Zahra memastikan prosesnya sudah berjalan dan menargetkan bisa berangkat tahun depan.