RADARDEPOK.COM - Ratusan dokter yang tergabung dalam Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Kota Depok turut ambil peran dalam aksi damai dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) yang digelar Pengurus Besar PDGI di Monas, Patung Kuda hingga Kementerian Keseharan (Kemenkes), Jakarta, Senin (8/5).
Adapun, ratusan dokter gigi asal Depok menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan yang dinilai sangat merugikan setiap pelaku kesehatan.
Baca Juga: Kerugian Mencapai Rp150 Juta, Korban Investasi Bodong di Bekasi Lapor Polisi
Ketua PDGI Cabang Depok, Setiawan Witjaksana mengatakan, pihaknya hanya menurunkan perwakilan dalam aksi tersebut. Sehingga, dia memastikan, aksi tersebut tidak mengganggu jalannya pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Aksi tersebut tentu tidak akan mengganggu pelayan kesehatan masyarakat di Depok, meskipun melibatkan Dokter dan Tenaga Medis,” kata Setiawan Witjaksana kepada Harian Radar Depok.
Baca Juga: Ponsel Warga Binaan Rutan Depok Dibakar
Menurut Setiawan Witjaksana, pihaknya tetap mengutamakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dengan begitu, pelayanan kesehatan di Depok tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Pelayanan masyarakat tetap kita nomor satukan, hanya perwakilan saja yang berangkat ke Jakarta, sehingga tidak mengganggu pelayanan masyarakat,” kata Setiawan Witjaksana.
Baca Juga: Perkuat Silaturahim dan Jaga Kerukunan, RW11 Ratujaya Adakan Halalbihalal
Koordinator Lapangan (Korlap) Pengurus Besar PDGI, Eka Erwansyah menuturkan, dialog yang dilakukan organisasi kesehatan dan pemerintah mengalami kebuntuan. Sehingga, aksi itu dinilai perlu dilakukan sebgai bentuk penolakan terhadap RUU Kesehatan. Musababnya, isi RUU tersebut dianggap tidak sesuai dengan aspirasi.
“Aksi ini terpaksa dilakukan karena kebuntuan jalan dialog, dan pemerintah memaksakan kehendak yang tidak sesuai dengan aspirasi dari bawah," jelas dia.
Baca Juga: SEA Games 2023, Tim Regu Putra Pencak Silat Indonesia Raih Medali Emas
Bahkan, Eka menyebut, aksi damai itu sebagai bentuk kepedulian PDGI terhadap ancaman yang diberikan RUU Kesehatan bagi kepentingan masyarakat.
“Ini merupakan bentuk kepedulian dokter gigi Indonesia yang tergabung dalam PDGI terhadap ancaman RUU Kesehatan, dimana RUU ini tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat,” terang dia.
Baca Juga: Yaspi 26 Januari Depok Gelar Halal Bihalal