Baca Juga: Kemenag Depok Tunggu Pemkot Serahkan Lahan Madrasah Negeri
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Hasbullah Rahmad menjelaskan, ini merupakan kunjungan pada proyek APBD 2023 yang menggelontorkan anggaran senilai Rp2,7 miliar.
“Saya memang Dapil disini, yang memang konsen terhadap situ di Kota Depok,” ucap Hasbullah Rahmad.
Baca Juga: Feeder Nyaman Mampu Tarik Warga Naik LRT
Revitalisasi Situ Jatijajar bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi, kebudayaan dan melestarikan keberadaan situ di Kota Depok. Namun, pengelolaannya harus baik dari pemerintah.
"Karena fungsi utama situ ialah tempat tandon air, tidak boleh ada pendangkalan dan yang paling penting tidak ada okupasi (lahan). Jika tiap tahun ada okupasi, maka luas situ akan terus berkurang," ujar Hasbullah Rahmad.
Baca Juga: Imbas El Nino, Ini Upaya Pemkot Depok Hadapi Ancaman Kualitas Udara
Menurut Hasbullah Rahmad, potensi Situ Jatijajar yang cukup lengkap, bisa dijadikan salah satu destinasi wisata dan dan cagar budaya di Kota Depok.
“Saya pikir ini sudah paket lengkap yang harus kami promosikan juga kepada masyarakat luas,” kata Hasbullah Rahmad.
Baca Juga: Tahun Ini Disrumkim Depok Bebaskan Lahan 100 Titik, Ternyata Ini Tujuannya : Nilainya Miliaran
Nantinya, dalam kepengurusan Situ Jatijajar akan dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pemprov Jabar agar bisa mengelola oprasional.
“Ini kalau sudah dibangun harus dipelihara dan harus ada yang menjaga, Saya kira Pemprov bisa berkolaborasi dengan pokdarwis setempat,” ucap Hasbullah Rahmad.
Baca Juga: Imbas El Nino, Ini Upaya Pemkot Depok Hadapi Ancaman Kualitas Udara
Hasbullah Rahmad mengatakan, Situ Jatijajar bisa menjadi ruang terbuka publik yang bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, sehingga penataan situ yang harus dijaga agar masyarakat datang tanpa harus membayar.
“Jangan sampai dikelola oleh pihak ketiga, karena itu jatuhnya sudah provit dan menyulitkan masyarakat,” ungkap Hasbullah Rahmad. ***