Hj Umroh, Nenek Tertua Asal Depok : Hidup Panjang Umur Tanpa Rahasia Apapun

Satu-satunya yang tertua di RT4/4 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Hj Umrah yang memiliki usia 100 tahun lebih. Ini kisahnya.

Laporan : Audie Salsabila Hariyadi

RADARDEPOK.COM, Lingkungan perkampungan RT4/4, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, terlihat tenang dan damai. Di perkarangan rumah sekitar termasuk halaman rumah Hj Umrah dipenuhi berbagai bunga dengan bermacam-macam warna. Hal itu bisa disadari bahwa warga perkampungan tersebut memang menyukai tanaman khususnya bunga.

Baca Juga: Taman Rp5,6 Miliar di Depok Resmi Beroperasi : Jadi Wadah Bermusik

Tidak jauh dari gapura, sekitar sepuluh langkah, sampailah di rumah Hj Umrah yang adem ayem. Dia sehabis dimandikan oleh anaknya yang bungsu, Rahmani. Dengan sigap dan telaten, Rahmani memandikan sang ibunda terkasihnya. Diguyurlah dengan air hangat, pelan-pelan, lalu dikeringkan dengan handuk, diusap secara lembut.

“Mak, kalau dirasa ga nyaman bilang ya,” ucap Rahmani dengan lembut.

“Iya... gapapa kok..” jawabnya dengan gaya mulut yang sudah berumur.

“Udah selesai ya mak, aku tinggal dulu,” katanya sambil beberes barang – barang di sekitarnya.

“Eh, eh, tunggu dulu. Temenin emak ngomong,” ujarnya menghentikan anaknya untuk beranjak.

“Yaudah, yaudah. Ini masih ada waktu sebelum ngaji sore,” janjinya dengan menuruti apa yang diinginkan ibundanya tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depok Tingkatkan Pelayanan

Usai dipakaikan baju hingga popok dengan rapi, Hj umroh dengan lancar bercerita kepada sang buah hati. Entah masa lalunya, kegiatannya, serta makanan yang dia makan selama ini. Menurut kesaksisan Rahmani selama ini, Hj umroh tidak ada cara khusus untuk memperpanjang umurnya selama ini. Berbagai makanan disantapnya dengan lahap.

Baca Juga: Staf Khusus Menkumham Tengok Fasilitas Rutan Depok

“Masalah makanan, ibu apa saja mau dan di makan. Biasanya makan ayam, gak pernah ikan asin. Ikan asin yang keras tidak bisa dimakan saat ini karna tidak punya gigi. Tetap makan nasi, bubur kalau rasanya gak enak, gak mau,” sebutnya dengan antusias, Kamis (26/1).

Sehari-harinya, Hj umroh disuguhkan dengan susu putih kental manis hangat di pagi hari. Ditemani dengan donat, martabak, roti bakar, dan cemilan ringan lainnya untuk sarapan pagi. Kemudian makan siangnya dengan lauk pauk biasa serta sayur. Malamnya juga terkadang meminta cemilan sederhana seperti singkong atau ubi rebus.