RADARDEPOK.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah menjadi sorotan. Itu setelah kampus negeri terbesar di Bandung ini memperbolehkan mahasiswanya membayar uang kuliah tunggal atau UKT melalui pinjaman online (pinjol).
Kebijakan baru ITB yang memperbolehkan mahasiswa membayar UKT lewat pinjol pun ramai di media sosial Twitter X.
Mekanisme pembayaran uang kuliah melalui pinjol ini pun dikeluhkan Keluarga Mahasiswa ITB.
Menurut mereka, sistem ini menjadi masalah bagi mahasiswa karena mereka terkendala dengan pembayaran dana cicilan pinjol yang bunganya mencapai 1,75 persen.
Dikutip dari kanal Youtube Official iNews pada 27 Januari 2024, menjelang semester dua, kampus ITB memaparkan bahwa ada beragam cara untuk membayar UK
“Baik melalui layanan virtual account maupun kartu kredit, serta dapat melakukan pembayaran melalui lembaga non bank khusus pendidikan, yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tulis keterangan pers tersebut.
Sementara setelah siaran pers itu viral, pihak KM ITB sebut masalah utama sekitar 120 mahasiswa ITB sebenarnya adalah terbebani tunggakan oleh UKT.
“Beberapa narasi yang ada di media ini saya pikir sebenarnya ada keliru karena masalah utama yang saat ini dirasakan oleh teman-teman di KM ITB itu bukan merupakan masalah pinjaman online semata,” ucap Muhammad Yogi Saputra Ketua KM ITB.
“Namun lebih ke masalah terdapatnya kendala pada pembayaran UKT atau tunggakannya itu sendiri,” imbuhnya.
Akibatnya sekitar 120 mahasiswa ITB ini dikatakan terancam tidak bisa mengikuti kuliah karena kebijakan baru ITB memaksa mahasiswa untuk lakukan cuti ketika tidak dapat membayar tunggakan tersebut.
Muhammad Yogi Saputra menyebut pihaknya menolak segala bentuk komersialisasi terkait mekanisme pembayaran UKT.
Menurut Yogi, hal itu sudah seharusnya menjadi hak dasar dari setiap mahasiswa ITB seperti yang pernah disampaikan oleh seniornya dulu.
Artikel Terkait
Program Wirausaha Baru Depok Kini Bisa Kredit Tanpa Bunga, ASN Diminta Sebarkan Kelebihan WUB
Kampung KB Baktijaya Lakukan Kunjungan Ke Jatijajar Kota Depok, Ternyata ini Tujuannya
Puncak Peringatan HBI ke 74, Imigrasi Depok Kenalkan Golden Visa
Panwascam Beji Depok Genjot Pengawasan Logisitik Sebagai Upaya Cegah Pelanggaran, Ini Data dan Faktanya
Fakta Kebakaran di Belakang SDN Pondok Cina 1 Depok : Kerugian Capai Ratusan Juta Hingga Alquran Tetap Utuh Usai Terbakar
Warga Serua Depok Diguyur 30 Paket Makanan Tambahan, Berikut Rinciannya
Panwascam Beji Depok Intensifkan Pengawasan Kampanye Pemilu, Ini yang Dilakukan : Partai ini yang Paling Sering Turun