RADARDEPOK.COM-Dunia perguruan tinggi kembali tercoreng setelah beredar informasi seorang pekerja di Universitas Pancasila yang berbatasan dengan Kota Depok, berinisial R mengalami dugaan pelecahan seksual.
Tak tanggung-tanggung pelecahan ini dilakukan Rektor UP berinisial ETH saat korban diminta untuk keruang kerjanya. Kejadian ini dialami korban pada Februari 2023.
Baca Juga: Golkar Dipastikan Raih 10 Kursi DPRD Kabupaten Bogor, Jaro Ade: ini Kemenangan Partai
Dari informasi yang dihimpun Radar Depok, awalnya R diminta Sekretaris Rektor untuk menghadap ke ruangan Rektor sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, keduanya duduk secara berjauhan, Rektor itu duduk di kursi kerja lalu R duduk di kursi tamu yang memang tersedia.
Ketika hendak mencatat perintah pekerjaan dari sang Rektor, secara mengejutkan Rektor itu sudah duduk berada dekat dengan korban. Pernyataan ini disampaikan Kuasa Hukum Korban, Amanda Manthovani.
“Dari keterangan korban, saat mencatat pekerjaan yang disuruh Rektor. Korban kaget ternyata Rektor sudah duduk dekatnya,” jelasnya.
Tapi kata Amanda Manthovani, kliennya itu masih tak menaruh rasa curiga walaupun duduknya sudah berdekatan dan tetap mencatat pekerjaan yang disuruh Rektor.
Lalu dengan korban kaget bukan kepalang seketika Rektor itu mencium pipinya. Sontak kejadian itu membuatnya ingin marah tapi rasa ketakutan langsung menyelimuti korban.
“Sebenarnya setelah dicium, klien saya ingin keluar tapi Rektor itu memintanya untuk meneteskan obat mata untuk si Rektor,” ungkap Amanda.
Dilanjutkannya, korban baru diperkenankan keluar setelah abis meneteskan obat mata ke Rektor. Padahal sesuai pernyataan korban, mata si Rektor tak merah, namun tetap dilakukannya karena sebuah perintah dari atasannya.
“Sebenarnya posisinya sudah jaga jarak saat menetaskan obat mata. Tapi Rektor itu kembali berulah dengan meremas patudara korban,” bebernya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Dana Desa 2024 harus Tepat Sasaran
Lebih jauh, Amanda menjelaskan, jauh sebelum kejadian yang dialami kliennya, ternyata ada seorang perempuan berinisial D juga mengalami pelecahan seksual yang dilakukan Rektor UP itu.
“Korban D juga posisinya di ruangan itu (rektor), dia mendadak dicium sama si pelaku itu sampai rasa ketakutan, hampir sama kejadiannya, tapi posisinya itu mukanya D dipeganngin terus diciumin,” Terang Amanda.
Artikel Terkait
Kini Universitas Pancasila Miliki 24 Guru Besar
8 Guru Besar Sebagai Hadiah HUT ke-56 Universitas Pancasila
Saat Ganjar Pranowo Hadiri Wisuda Mahasiswa Universitas Pancasila : Jadilah Generasi Pancasila yang Tangguh dan Berdaya Saing Global
Universitas Pancasila Kolaborasi dengan Universiti Kebangsaan Malaysia Wujudkan Ketahanan Ekonomi
Universitas Pancasila Membangun Desa yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan