Minggu, 21 Desember 2025

Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Dua Karyawan : Ini Kronologis Jelasnya dan Korbannya

- Senin, 26 Februari 2024 | 10:20 WIB
ILUSTRASI Lokasi Universitas Pancasila.  (ISTIMEWA)
ILUSTRASI Lokasi Universitas Pancasila. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM-Dunia perguruan tinggi kembali tercoreng setelah beredar informasi seorang pekerja di Universitas Pancasila yang berbatasan dengan Kota Depok, berinisial R mengalami dugaan pelecahan seksual.

Tak tanggung-tanggung pelecahan ini dilakukan  Rektor UP berinisial ETH saat korban diminta untuk keruang kerjanya. Kejadian ini dialami korban pada Februari 2023.

Baca Juga: Golkar Dipastikan Raih 10 Kursi DPRD Kabupaten Bogor, Jaro Ade: ini Kemenangan Partai

Dari informasi yang dihimpun Radar Depok, awalnya R diminta Sekretaris Rektor untuk menghadap ke ruangan Rektor sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, keduanya duduk secara berjauhan, Rektor itu duduk di kursi kerja lalu R duduk di kursi tamu yang memang tersedia.

Ketika hendak mencatat perintah pekerjaan dari sang Rektor, secara mengejutkan Rektor itu sudah duduk berada dekat dengan korban. Pernyataan ini disampaikan Kuasa Hukum Korban, Amanda Manthovani.

“Dari keterangan korban, saat mencatat pekerjaan yang disuruh Rektor. Korban kaget ternyata Rektor sudah duduk dekatnya,” jelasnya.

Tapi kata Amanda Manthovani, kliennya itu masih tak menaruh rasa curiga walaupun duduknya sudah berdekatan dan tetap mencatat pekerjaan yang disuruh Rektor.

Baca Juga: Weekend Kok di Rumah? Yang Bener Aja, Rugi Dong, Mending ke Tempat Wisata Baru Taman Rampal, Bisa Seru - Seruan Bareng Bestie dan Keluarga

Lalu dengan korban kaget bukan kepalang seketika Rektor itu mencium pipinya. Sontak kejadian itu membuatnya ingin marah tapi rasa ketakutan langsung menyelimuti korban.

“Sebenarnya setelah dicium, klien saya ingin keluar tapi Rektor itu memintanya untuk meneteskan obat mata untuk si Rektor,” ungkap Amanda.

Dilanjutkannya, korban baru diperkenankan keluar setelah abis meneteskan obat mata ke Rektor. Padahal sesuai pernyataan korban, mata si Rektor tak merah, namun tetap dilakukannya karena sebuah perintah dari atasannya.

“Sebenarnya posisinya sudah jaga jarak saat menetaskan obat mata. Tapi Rektor itu kembali berulah dengan meremas patudara korban,” bebernya.

Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Dana Desa 2024 harus Tepat Sasaran

Lebih jauh, Amanda menjelaskan, jauh sebelum kejadian yang dialami kliennya, ternyata ada seorang perempuan berinisial D juga mengalami pelecahan seksual yang dilakukan Rektor UP itu.

“Korban D juga posisinya di ruangan itu (rektor), dia mendadak dicium sama si pelaku itu sampai rasa ketakutan, hampir sama kejadiannya, tapi posisinya itu mukanya D dipeganngin terus diciumin,” Terang Amanda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X