Senin, 22 Desember 2025

Anggota DPR Sebut 2 Ribu Hektare Perkebunan Teh di Puncak Beralih Fungsi, Mulyadi: Jakarta Tenggelam Beneran itu

- Senin, 24 Juni 2024 | 22:31 WIB
Anggota DPR RI Mulyadi menyoroti alih fungsi lahan perkebunan teh di Puncak Bogor saat rapat Panja RKP dan Prioritas Anggaran Tahun 2025 di Gedung DPR Senayan, Jakarta pada Senin, 24 Juni 2024.
Anggota DPR RI Mulyadi menyoroti alih fungsi lahan perkebunan teh di Puncak Bogor saat rapat Panja RKP dan Prioritas Anggaran Tahun 2025 di Gedung DPR Senayan, Jakarta pada Senin, 24 Juni 2024.

RADARDEPOK.com – Anggota DPR RI Mulyadi, meminta pemerintah fokus pada pengendalian alam, terutama di kawasan Puncak Bogor, yang menjadi daerah resapan air.

Mulyadi bahkan meminta pemerintah mengecek lahan perkebunan teh yang ada di kawasan Puncak Bogor. Sebab, hampir 2.000 hektare lahannya sudah beralih fungsi menjadi tempat usaha.

“Sekarang sudah beralih fungsi dikerjasamakan oleh perkebunan (PT) dengan pengusaha – pengusaha,” kata Mulyadi saat rapat Panja RKP dan Prioritas Anggaran Tahun 2025 di Gedung DPR Senayan, Jakarta pada Senin, 24 Juni 2024.

Menurut Mulyadi, peralihan fungsi lahan di puncak ini menjadi sebuah ancaman, apalagi lahan yang tersisa saat ini hanya sekitar 200 hektaran saja.

Baca Juga: PPP Mulai Terbuka, Jaro Ade dan Elly Yasin Berpeluang Berpasangan di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor

Kondisi ini membuat warga Kabupaten Bogor, khususnya mereka yang tinggal di kawasan Puncak protes kepada dirinya.

 “Dapil Kabupaten Bogor dapil saya. Warganya komplain ke saya. Kenapa tidak dilindungi, padahal itu daerah konservasi dan resapan air,” kata anggota Bandan Anggaran DPR RI ini.

Mulyadi pun menyampaikan kekhawatirannya alih fungsi ini malah membuat banjir di Jakarta semakin parah dan sulit dikendalikan.

“Tiba-tiba ibukota pindah, Jakarta tenggelam beneran itu,” ketus Mulyadi.

Baca Juga: Bahas Kemacetan di Dramaga Bogor, ini Solusi Ade Wardhana Adinata

Ia juga menyebut dampak dari alih fungsi lahan ini menyebabkan masyarakat di sekitsr lokasi sulit mendapatkan air bersih.

Sebaliknya, perkebunan teh di kawasan Puncak malah marak pembangunan yang dilakukan oleh pengusaha untuk dijadikan tempat usaha.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X