Wacana Duet Elly Yasin dan Tommy Kurniawan makin Santer, PKS bakal Gabung?

RADARDEPOK.com – Kabar yang menyebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduetkan Elly Yasin – Tommy Kurniawan pada Pilkada 2024, sepertinya mulai memberikan warna baru.

Bahkan, kabar soal wacana duet Elly Yasin – Tommy Kurniawan ini rumornya menarik DPD PKS Kabupaten Bogor, yang sebelumnya telah menetapkan calon bupati Bogor, yakni Agus Salim.

Desas desusnya, PKS berencana bergabung dalam koalisi Elly Yasin – Tommy Kurniawa, bersama PPP dan PKB, meskipun partai berlambang padi dan kapas itu sudah menetapkan nama calon.

Sebelumnya, Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza membenarkan dari hampir seluruh partai politik baru partainya yang sudah memutuskan dan menetapkan calon untuk Pilkada 2024.

Baca Juga: Parung Panjang jadi Perhatian Ade Wardhana, Regulasi Harus Ditegakkan

"DPP PKS telah memutuskan calon kepala daerah di Kabupaten Bogor adalah Agus Salim,” kata Dedi Aroza kepada awak media.

Tetapi, kata Dedi Aroza, PKS tidak tertutup untuk berkoalisi dengan parpol mana pun, termasuk dengan PPP dan PKB di Pilkada 2024.

Sebab, Dedi Aroza menyadari raihan kursi PKS di parlemen Pileg 2024 tidak bisa mengusung satu paket calon bupati dan wakil bupati Bogor, sehingga sebuah keharusan bagi partainya untuk berkoalisi dengan parpol manapun.

"Misal dengan PKB dan PPP, keduanya sampai saat ini belum mendapatkan keputusan dari DPP masing-masing terkait siapa.yang akan diusung menjadi kepala daerah,” ujar Dedi Aroza.

Baca Juga: Kafe Teranyar Baru Buka Banget di Bogor! Cobain Ubi Brulee, Mie Kari dan Teh Tarik yang Mantul Abis

Meski begitu, Dedi Aroza mengungkapkan jika PKS sudah berkomunikasi dengan kedua PPP dan PKB.

“Intinya Kita akan berupaya dan menunggu respon dari parpol manapun," terang Dedi Aroza.

Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS Jawa Barat, Agus Salim yang juga calon bupati Bogor menambahkan, komunikasi dengan PKB, PPP dan parpol lain masih dinamis.

Sejauh ini komunikasi yang dijakin untuk koalisi, bukan hanya kandidat calon kepala daerah.