Senin, 22 Desember 2025

Gara gara Tambang Kesenian Angklung Gubrak di Kabupaten Bogor Terancam Punah, Ade Wardhana: Bupati harus Kreatif

- Jumat, 12 Juli 2024 | 11:37 WIB
Bakal calon bupati Bogor Ade Wardhana bersama pegiat angklung gubrak, Kang Jawer.
Bakal calon bupati Bogor Ade Wardhana bersama pegiat angklung gubrak, Kang Jawer.

RADARDEPOK.com – Bakal calon bupati Bogor Ade Wardhana Adinata mengatakan, sejumlah budaya dan kesenian yang ada di daerah tersebut terancam punah.

Salah satu budaya dan kesenian yang terancam punah itu, adalah angklung gubrak.

Menurut Ade Wardhana Adinata, kesenian khas Kampung Cipining, Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor ini terancam hilang seiring dengan rencana aktivitas pertambangan di daerah itu.

Menurut dia, lahan tempat warga menanam bambu dan sudah disakralkan oleh masyarakat sekitar kini dikuasai perusahaan tambang.

Baca Juga: Program Kampung Iklim di RW11 Rangkapanjaya Depok: Dari Mitigasi dan Adaptasi Atasi Cuaca dengan Perawatan Sumber Air

"Sayang, kesenian angklung gubrak yang dikelola Kang Jawer, terancam punah kalau terus dibiarkan dan tanpa didukung serta diantisipasi, karena tempat penanaman bambunya yang disakralkan oleh mereka, yaitu Gunung Pasir Angklung terancam dikuasai perusahaan tambang atau lainnya,” kata Ade Wardhana Adinata pada Jumat, 12 Juli 2024.

Pria yang akrab disapa Kang AW ini menuturkan, kesenian angklung gubrak masih bisa bertahan hingga saat ini  sesuai pakem dari leluhurnya, karena berkat Kang Jawer.

Kang Jawer, menurut AW, bukan hanya sebagai penerus dan pewaris asli dan penggiat dari para leluhurnya, tetapi juga pengajar sekaligis pelestari dari kesenian angklung gubrak di sanggarnya Nonoman Cipining Makalangan.

“Ia dan rekan-rekannya harus didukung, karena angklung gubrak adalah  awal mula seni angklung di Tatar Sunda, berusia sudah lebih dari 600 tahun," ujar AW.

Baca Juga: Geruduk Istana Negara, Laporan Siswa Miskin Depok dan DKR Ditindaklanjuti KSP

Politikus PKB ini menyebut, kesenian angklung gubrak bisa dijadikan wisata tematik. Tetapi, hal ini harus diikuti dengan penyediaan infrastrukturnya.

Menurut AW, infrastruktur inilah yang harus disiapkan Pemerintah Kabupaten Bogor, seperti penyediaan sanggar atau tempat dimana orang dalam dan luar negeri bisa belajar.

"Kesenian angklung gubrak dengan Kampung Cipiningnya bisa menjadi daya tarik wisata. Pasarnya jelas yaitu para pelajar dan mahasiswa didalam dan luar negeri,” tegas AW.

Ia juga mengatakan, wisata tematik ini bisa juga dipasarkan atau dipromosikan lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Sayaga Wisata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X