Senin, 22 Desember 2025

Cagub Jawa Barat, Ilham Akbar Habibie Nilai Kolaborasi Industri dan Pendidikan Sebagai Solusi Kemajuan Bangsa

- Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:22 WIB
DISKUSI : Bakal Calon Gubernur, Ilham Akbar Habibie bersama tim saat menyambangi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.  (DOKUMEN PRIBADI)
DISKUSI : Bakal Calon Gubernur, Ilham Akbar Habibie bersama tim saat menyambangi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang. (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Kabupaten Karawang dinilai memiliki permasalahan yang sangat kompleks, bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ilham Akbar Habibie mengatakan pentingnya kerjasama industri dan pendidikan dalam membangun suatu negara.

Wakil Rektor Universitas Buana Perjuangan  (UBP)  Karawang Ade Suhara mengatakan,  bahwa Kabupaten  Karawang memiliki permasalahan yang kompleks sehingga sinergitas  dunia pendidikan dan industri diharapkan menjadi langkah awal menuju kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Depok Maju Pesat, Ini Sederet Pembangunan Fisik yang Dikerjakan Imam Budi Hartono

"Karawang lumbung padi tetapi banyak rakyat yang gak makan. Karawang kota industri tapi banyak pengangguran. Banyak sekali tantangannya, persaingan kita sudah skala internasional sehingga dari itu tentu harus meningkatkan daya saing," terangnya, Selasa (13/8/2024).

Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie mengatakan, kerjasama dunia industri dengan pendidikan sangat penting dan harus diperhatikan karena kedua hal itu menggambarkan kekuatan suatu negara.

"Industri yang baik itu bisa berkembang dengan adanya SDM yang baik, dan PR kita untuk bisa menciptakan potensi SDM tersebut. Sektor industri dan pendidikan dapat menghasilkan simbiosis mutualisme sehingga harus ada sinkronisasi dan sinergitas," tuturnya.

Baca Juga: Hidden Gem Glamping Murah di Bogor Ala Ubud Bali Ini Sajikan View Persawahan dan Gunung Salak yang Indah Abis!

Lanjutnya, upaya sinkronisasi dan sinergitas industri dan pendidikan yang menjadi salah satu kunci yaitu universitas dapat berperan dengan membuat kebijakan dengan cluster jurusan yang mengarahkan mahasiswanya untuk nanti di masa depan dapat mengelola SDA daerah yang ada.

"Misal Karawang yang industri pertanian sehingga jurusannya disesuaikan antara industri dan SDA yang tersedia di Karawang itu sendiri. Dosen menghantarkan mahasiswa untuk bisa bekerja di industri,"terangnya.

Dia menilai, bahwa indonesia tidak akan maju jika tidak mengembang  SDM dan SDA melalui industri.  Rakyat Indonesia dominan menjadi pasar atau konsumen produk-produk industrial orang luar. Menurutnya indonesia adalah bangsa yang kaya dengan SDA tetapi masyarakatnya tetap miskin.

Baca Juga: Engga Perlu Waktu Lama Masak Cah Brokoli Udang, Cocok untuk Bekal Anak, Enak dan Mudah

"Harus dikembangkan SDM nya untuk bisa mengelola kekayaan SDA. 50 persen rakyat kita bekerja secara informal dan 67 juta menjadi pekerja mikro dan bekerja untuk hidup.  Bagi saya itu hanya kasus sosial sehingga  kita harus mengubah sistem ekonomi, harus berpihak ke industri lokal, dan SDM lokal,"tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X