RADARDEPOK.COM - Ilham Akbar Habibie bakal meramaikan kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak November 2024 mendatang. Radar Bogor berkesempatan berbincang panjang lebar dengan putra Presiden Ke-3 Republik Indonesia B.J. Habibie itu, pasca dia menerima surat rekomendasi dari Partai NasDem untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA
Di mata Ilham, Jawa Barat adalah provinsi strategis penyokong konsep Menuju Indonesia Emas 2045. Memiliki industri besar sehingga sangat mungkin dikembangkan.
“Saya melihat peluang untuk sinergi dengan upaya Indonesia emas 2045," ujar Ilham saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Radar Bogor Ricki Noor Rachman di Wisma Habibie–Ainun, kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).
Jawa Barat memang bukan daerah baru bagi Ilham. Pria kelahiran Aachen, Jerman, 16 Mei 1963 itu, bekerja, mengabdikan ilmu, beraktivitas, dan tinggal di Bandung. Dia melihat Jawa Barat memiliki potensi industri yang besar. Menurut Ilham, kemajuan suatu daerah maupun negara akan tercapai bila industrinya kuat.
Ilham mencontohkan sejumlah negara maju di Asia yang secara umum maju karena industrinya maju secara cepat. Pertumbuhan ekonomi secara umum saat ini, kata Ilham masih sejalan dengan perkembangan industri. Padahal, seharusnya industri bertumbuh lebih besar sehingga bisa menjadi mesin pendorong ekonomi.
Dengan begitu lapangan pekerjaan akan bermunculan seiring jumlah industri yang meningkat setiap tahunnya. Apalagi saat ini Jawa Barat sangat membutuhkan lapangan kerja. Mendorong tumbuhnya industri menurut ilham, adalah solusi terbaik.
Sektor lain seperti pertanian, perikanan, dan pariwasata tetap akan diperhatikan namun industrilah yang menjadi pendorong agar sektor lain bisa tumbuh secara cepat.
“Saya ingin terlibat dan ikut serta untuk memperbaiki hal ini, tentu dengan melibatkan orang-orang spesialis dan pemerintah pusat maupun daerah," jelas Ilham.
Akselerasi industri modern menurut putra sulung B.J Habibie ini bisa dimulai dengan pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SDM berkualitas ini dibentuk dari pendidikan yang modern menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
Lulusan sekolah maupun perguruan tinggi harusnya sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan industri agar daya serap lapangan kerja bisa maksimal.
"Jawa Barat walau memiliki industri yang besar namun serapan lapangan kerja belum optimal. Akhirnya perilaku bermain judi online, tawuran, dan premanisme muncul sebagai dampak buruk dari tidak adanya lapangan kerja yang memadai. Bila lapangan kerja terbuka luas maka perilaku tersebut bisa dihilangkan," ungkap mantan Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia itu.
Artikel Terkait
Tiga Hari 331 PKL Puncak Dibongkar, 8 Tahun Rest Area Gunung Mas Mubazir
Target Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Menang 78 Persen di Pilkada Depok, Ketua DPD Golkar: Waktunya Kejar Elektabilitas dan Popularitas
Minyakita di Depok Naik Rp17.000 Sebelum Waktunya, Tapi Stok Melimpah
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, M Faizin Nilai Situ di Jawa Barat Wajib Menjadi Manfaat untuk Masyarakat
Juara 1 Se-Indonesia , Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono: Kampung KB Baktijaya dan BKB Pondok Petir Role Model Nasional
1.000 Lebih Wakil Rakyat Main Judi Online
Siap-siap! Di Sidang Paripurna DPRD Depok Hari Ini Ada Sidak Judi Online