Senin, 22 Desember 2025

Ini 7 Peran Penting Farmasi di Indonesia yang Masih Jarang Diketahui

- Selasa, 27 Agustus 2024 | 18:30 WIB
Ilustrasi Lulusan Jurusan Farmasi (freepik.com)
Ilustrasi Lulusan Jurusan Farmasi (freepik.com)

RADARDEPOK -- Industri farmasi di Indonesia memegang peran vital dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Namun, banyak aspek penting dari dunia farmasi yang masih jarang diketahui oleh publik.

Berikut ini adalah tujuh peran penting farmasi di Indonesia yang patut Anda ketahui sebagaimana yang dilansir dari situs pafisorongkab.org.

1. Pengembangan Obat-Obatan Berbasis Herbal

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang menawarkan potensi besar dalam pengembangan obat-obatan berbasis herbal.

Baca Juga: Sidang Investasi Bodong di PN Depok Memanas, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Kuasa Hukum Terdakwa

Peran farmasi dalam meneliti, mengembangkan, dan memproduksi obat-obatan dari bahan alami sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin cenderung memilih obat-obatan tradisional.

2. Pengawasan Kualitas Obat di Pasaran

Farmasi berperan sebagai pengawas kualitas obat yang beredar di pasaran. Melalui regulasi yang ketat dan pengujian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), farmasi memastikan bahwa obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat aman dan efektif.

3. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Industri farmasi juga terlibat dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, termasuk apoteker dan teknisi farmasi.

Mereka memberikan pengetahuan yang diperlukan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

4. Peningkatan Akses Obat di Daerah Terpencil

Farmasi memainkan peran penting dalam meningkatkan akses obat di daerah terpencil. Melalui program distribusi yang terkoordinasi, farmasi membantu memastikan bahwa masyarakat di seluruh pelosok negeri mendapatkan akses yang sama terhadap obat-obatan penting.

5. Penelitian dan Pengembangan Vaksin

Selain obat-obatan, farmasi juga terlibat dalam penelitian dan pengembangan vaksin.

Selama pandemi COVID-19, peran ini menjadi semakin krusial, dengan farmasi bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga internasional untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin secara cepat dan efisien.

6. Pengurangan Resiko Penyalahgunaan Obat

Farmasi berperan dalam mengurangi risiko penyalahgunaan obat dengan mengatur distribusi obat-obatan yang dapat disalahgunakan, seperti narkotika dan psikotropika.

Mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan obat-obatan ini digunakan secara tepat dan aman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X