Minggu, 21 Desember 2025

Yuk Intip! Semangat Hari Pertama Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan di Lapas Surabaya : Ada Warga Binaan Spesial Ikut Serta

- Selasa, 22 Juli 2025 | 12:13 WIB
Hari pertama kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025 yang bertempat di Lapas Kelas I Surabaya atau Lapas Surabaya berlangsung penuh semangat dan antusiasme.  (Lapas Surabaya)
Hari pertama kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025 yang bertempat di Lapas Kelas I Surabaya atau Lapas Surabaya berlangsung penuh semangat dan antusiasme. (Lapas Surabaya)

RADARDEPOK.COM - Hari pertama kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025 yang bertempat di Lapas Kelas I Surabaya atau Lapas Surabaya berlangsung penuh semangat dan antusiasme.

Sebanyak 205 peserta dari 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se- Kanwil Ditjenpas Jatim turut ambil bagian dalam agenda yang mengedepankan kebersamaan, kekompakan, dan semangat nasionalisme, Senin (21/7).

Kepala Lapas Surabaya, Sohibur Rachman mengatakan, setelah acara pembukaan, seluruh peserta langsung diarahkan untuk mengikuti kegiatan yel-yel. Masing-masing UPT menampilkan yel-yel kreatif yang mencerminkan semangat, kekompakan, dan identitas satuan mereka.

Baca Juga: 38 Kontingen Ramaikan Lapas Surabaya : Persiapan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan

"Sorak sorai dan semangat kebersamaan terdengar menggema di lapangan bumi perkemahan Lapas Surabaya saat para peserta menyuarakan yel-yel mereka dengan penuh antusias," ujar Sohibur Rachman kepada Radar Depok, Selasa (22/7).

Sohibur Rachman menambahkan, Lapas Surabaya sebagai tuan rumah turut menyumbangkan penampilan terbaiknya lewat 10 peserta, yang di antaranya terdapat 3 warga binaan kasus tindak pidana terorisme (napiter) yang telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI, dan kini aktif mengikuti pembinaan serta kegiatan kepramukaan.

"Kehadiran mereka menjadi simbol keberhasilan program deradikalisasi dan integrasi sosial di lingkungan pemasyarakatan," tegas Sohibur Rachman.

“Ketiga napiter ini sudah menunjukkan perubahan sikap, dan hari ini mereka berdiri bersama peserta lain, menyuarakan semangat kebangsaan melalui kegiatan kepramukaan," ujar tambah Sohibur Rachman.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi dinamika kelompok, di mana peserta dipisah dari satuannya masing-masing dan digabung dengan peserta dari UPT lain. Langkah ini bertujuan membangun solidaritas serta menumbuhkan kerja sama dan toleransi.

Baca Juga: Lapas Surabaya Panen Sayur Hidroponik dan Lele : Dorong Program Ketahanan Pangan Serta Kemandirian Warga Binaan

Dalam dinamika ini, peserta diajak menyelesaikan kuis tentang wawasan kebangsaan dan kepramukaan, yang sekaligus menjadi sarana edukasi.

"Terakhir seluruh kelompok tadi mendapatkan tantangan untuk membuat pioneering yang membentuk jemuran baju dan rak sepatu dari 16 tongkat dan tali, meski berasal dari UPT yang berbeda, tiap kelompok mampu menunjukan kekompakan luar biasa," tandas Sohibur Rachman. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X