RADARDEPOK.COM - Dalam pidatonya pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi, Rabu (10/9/2025), Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyinggung soal pengelolaan keuangan negara dan daerah yang dinilainya masih jauh dari baik.
Menurut Dedi, salah satu penyebab bangsa ini sulit maju adalah karena pengelolaan keuangan tidak dijalankan dengan amanah.
Ia menyoroti perilaku sebagian pejabat yang lebih mementingkan gaya hidup mewah dibanding memperhatikan kondisi masyarakat yang masih banyak hidup dalam kesulitan.
Baca Juga: Ratusan Pendatang di Depok Belum Urus KTP : Perlu Edukasi, Akses Bantuan Tak Bisa Masuk
“Ini cara kenapa kita ini kok enggak maju? Keuangan kita enggak beres ngelolanya. Negara daerahnya masih miskin tapi pejabatnya berpesta. Kunjungan kerja ke mana-mana, tiap hari rapat-rapat di hotel-hotel seolah menjadi orang-orang kaya. Di negara lain tidak ada, hanya di Indonesia tradisi ini ada,” tegas Dedi.
Dalam pidatonya, Dedi dengan lugas menyebut bahwa banyak pejabat menggunakan anggaran negara bukan untuk kepentingan rakyat, melainkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan memperlihatkan status sosial.
Tradisi rapat di hotel, perjalanan dinas yang berlebihan, hingga pesta seremonial menjadi kebiasaan yang justru membebani keuangan negara.
Dedi menilai, sikap tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Seharusnya, anggaran yang berasal dari pajak dan keringat masyarakat digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan, bukan untuk memenuhi gaya hidup elite pemerintahan.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga mengajak seluruh pejabat di Sukabumi untuk menjadikan momen pergerakan mahasiswa dan aspirasi rakyat sebagai pengingat serta koreksi bersama.
Menurutnya, kritik dari masyarakat adalah tanda masih adanya harapan agar pemerintah berbenah.
“Untuk itu, mari kita rubah cara laku kita. Kita jadikan momen gerakan mahasiswa kemarin dan gerakan rakyat sebagai upaya mengoreksi kita. Ada yang salah dalam pengelolaan keuangan kita. Ada tindakan kita yang mengkhianati amanah yang diberikan pada masyarakat. Mari berbenah,” ujarnya.***
Artikel Terkait
Respon Dedi Mulyadi Soal Kekecewaan Warga di Lembur Pakuan: Mohon Maaf Tidak Bisa Bantu Kasus Utang Piutang
Atap SMK Negeri 1 Cileungsi Bogor Roboh, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Siap Membangun Ruang Kelas Baru dan Minta Pihak Pembangun Bertanggung Jawab
Komentari Jalan Cikidang Sukabumi yang Jelek, Dedi Mulyadi: Tahun Depan Segera Diperbaiki Agar Jalannya Mulus
Dedi Mulyadi Soroti Kecilnya Anggaran Infrastruktur di Sukabumi, Minta Dialokasikan Hingga 7,5 Persen dari APBD
Mencontoh Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi Minta Bupati hingga Kepala Desa Dirikan Posko Pengaduan Masyarakat
Dedi Mulyadi Tegaskan Fungsi Pos Pengaduan: Tidak Layani Hutang Piutang, Tapi Jika Kesulitan Biaya Pengobatan Akan Berusaha Membantu
Abenk Marco Keluhkan Pelayanan Publik Kabupaten Garut, Dedi Mulyadi Minta Pemkab Segera Berbenah