Senin, 22 Desember 2025

Abenk Marco Keluhkan Pelayanan Publik Kabupaten Garut, Dedi Mulyadi Minta Pemkab Segera Berbenah

- Jumat, 12 September 2025 | 12:31 WIB
Respon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap keluhan Abenk Marco terhadap pelayanan publik di Kabupaten Garut (Instagram/@dedimulyadi71)
Respon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap keluhan Abenk Marco terhadap pelayanan publik di Kabupaten Garut (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Aktor Abenk Marco, yang dikenal lewat perannya sebagai Cecep dalam sinetron Preman Pensiun, menyampaikan keluhannya terkait pelayanan publik di Kabupaten Garut.

Ia merasa proses pelayanan tidak efisien, terutama saat dirinya mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk sebuah masjid.

Menurut Abenk, alur pelayanan yang ia alami tidak transparan dan memakan waktu lama.

Ia mengaku hanya diminta menunggu tanpa kepastian, bahkan jika ingin menanyakan progres, ia harus datang langsung ke kantor pelayanan. Hal ini dianggapnya tidak praktis dan merugikan masyarakat.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 29 Khidmad : Ajak Siswa Teladani Rosul, Ajarkan Bersedekah, hingga Resmikan Panggung Sekolah

Keluhan ini kemudian ditanggapi langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Jumat, 12 September 2025.

Mengenai keluhan dari abang kita, salam olahraga, pemain Preman Pensiun. Seharusnya PBG itu bisa dilayani dalam waktu 10 menit sudah kelar manakala seluruh persyaratannya sudah terpenuhi. Dan apabila persyaratan belum lengkap, maka harus segera diberi tahu agar cepat dilengkapi,” tegas Dedi.

Dedi juga menyoroti lemahnya sistem pelayanan satu pintu di Kabupaten Garut. Menurutnya, petugas seharusnya mampu mengendalikan sistem agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian waktu penyelesaian dokumen.

Baca Juga: Semarak Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Tanah Baru 1 : Momentum Penguatan Karakter Religius dan Akhlakul Karimah

Petugas yang ada di pelayanan satu pintu harus bisa menjelaskan dengan jelas kapan bisa selesai, kapan bisa diambil, jam berapa, hari apa. Itulah model layanan terbaik yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah,” tambahnya.

Sebagai Gubernur, Dedi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila pelayanan publik di Kabupaten Garut masih jauh dari harapan. Ia juga menegaskan telah meminta Bupati Garut untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan.

“Saya menyampaikan permohonan maaf apabila layanan di Kabupaten Garut belum maksimal. Saya sudah meminta kepada Bupati Garut untuk segera memperbaiki layanannya agar pemerintahan hadir cepat dan efisien, baik dalam pengelolaan waktu maupun keuangan,” ujarnya.

Dedi berharap kejadian ini bisa menjadi bahan evaluasi serius bagi Pemkab Garut agar tidak terulang kembali. Menurutnya, esensi dari pemerintahan adalah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, bukan justru mempersulitnya.

Baca Juga: Pembebasan Lahan jadi Penyebab Lambannya Pembangunan Bendungan Cibeet

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: Instagram/@dedimulyadi71

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X