RADARDEPOK.COM - Aktor Abenk Marco, yang dikenal lewat perannya sebagai Cecep dalam sinetron Preman Pensiun, menyampaikan keluhannya terkait pelayanan publik di Kabupaten Garut.
Ia merasa proses pelayanan tidak efisien, terutama saat dirinya mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk sebuah masjid.
Menurut Abenk, alur pelayanan yang ia alami tidak transparan dan memakan waktu lama.
Ia mengaku hanya diminta menunggu tanpa kepastian, bahkan jika ingin menanyakan progres, ia harus datang langsung ke kantor pelayanan. Hal ini dianggapnya tidak praktis dan merugikan masyarakat.
Keluhan ini kemudian ditanggapi langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Jumat, 12 September 2025.
“Mengenai keluhan dari abang kita, salam olahraga, pemain Preman Pensiun. Seharusnya PBG itu bisa dilayani dalam waktu 10 menit sudah kelar manakala seluruh persyaratannya sudah terpenuhi. Dan apabila persyaratan belum lengkap, maka harus segera diberi tahu agar cepat dilengkapi,” tegas Dedi.
Dedi juga menyoroti lemahnya sistem pelayanan satu pintu di Kabupaten Garut. Menurutnya, petugas seharusnya mampu mengendalikan sistem agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian waktu penyelesaian dokumen.
“Petugas yang ada di pelayanan satu pintu harus bisa menjelaskan dengan jelas kapan bisa selesai, kapan bisa diambil, jam berapa, hari apa. Itulah model layanan terbaik yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah,” tambahnya.
Sebagai Gubernur, Dedi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila pelayanan publik di Kabupaten Garut masih jauh dari harapan. Ia juga menegaskan telah meminta Bupati Garut untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan.
“Saya menyampaikan permohonan maaf apabila layanan di Kabupaten Garut belum maksimal. Saya sudah meminta kepada Bupati Garut untuk segera memperbaiki layanannya agar pemerintahan hadir cepat dan efisien, baik dalam pengelolaan waktu maupun keuangan,” ujarnya.
Dedi berharap kejadian ini bisa menjadi bahan evaluasi serius bagi Pemkab Garut agar tidak terulang kembali. Menurutnya, esensi dari pemerintahan adalah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, bukan justru mempersulitnya.
Baca Juga: Pembebasan Lahan jadi Penyebab Lambannya Pembangunan Bendungan Cibeet
Artikel Terkait
Wow! Gaji hingga Tunjangan Dedi Mulyadi dan Erwan Pimpin Jawa Barat Tembus Rp33 Miliar, Ini Rinciannya
Respon Dedi Mulyadi Soal Kekecewaan Warga di Lembur Pakuan: Mohon Maaf Tidak Bisa Bantu Kasus Utang Piutang
Atap SMK Negeri 1 Cileungsi Bogor Roboh, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Siap Membangun Ruang Kelas Baru dan Minta Pihak Pembangun Bertanggung Jawab
Komentari Jalan Cikidang Sukabumi yang Jelek, Dedi Mulyadi: Tahun Depan Segera Diperbaiki Agar Jalannya Mulus
Dedi Mulyadi Soroti Kecilnya Anggaran Infrastruktur di Sukabumi, Minta Dialokasikan Hingga 7,5 Persen dari APBD
Mencontoh Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi Minta Bupati hingga Kepala Desa Dirikan Posko Pengaduan Masyarakat
Dedi Mulyadi Tegaskan Fungsi Pos Pengaduan: Tidak Layani Hutang Piutang, Tapi Jika Kesulitan Biaya Pengobatan Akan Berusaha Membantu