“Ekonomi kita bisa cepat jika tiga mesin jalan fiskal, moneter, dan terejawantahkan pada sektor swasta yang tumbuh lebih cepat,” ujar Purbaya.
Sinergi ketiga komponen tersebut diyakini menjadi kunci dalam menjaga stabilitas, mempercepat investasi, dan memperkuat daya saing Indonesia di tengah persaingan global.
Dalam pertemuan tersebut, Menkeu juga menekankan pentingnya menjaga permintaan domestik, yang selama ini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan kontribusi hampir 90% terhadap PDB, konsumsi dalam negeri terbukti menjadi penopang yang kuat ketika kondisi global sedang bergejolak.
“Walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau saya jaga permintaan domestik yang 80% masih bisa cukup untuk menopang pertumbuhan dalam negeri,” tegasnya.***
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Siap Benahi Penyaluran KUR yang Bermasalah: Saya Beresin, Tapi Jagain Saya Ya
Menkeu Purbaya Optimistis Target Pajak Tercapai: Kalau Tidak, Bukan Salah Petugas Pajak, Tapi Ekonomi yang Sedang Turun
SMAN 3 Jakarta Sambut Meriah Menkeu Purbaya Jadi Guru, Bahas APBN dan Perjalanan Ekonomi Indonesia dalam Kemenkeu Mengajar 10
Menteri Keuangan Purbaya Beberkan Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Saat Hadiri Kuliah Umum di Universitas Airlangga
Mengajar Tentang APBN di SMAN 3 Jakarta, Menkeu Purbaya: Generasi Muda Punya Potensi Besar
Menkeu Purbaya Ajak Mahasiswa Gen Z Unair Terus Belajar Giat: Calon Pemimpin Masa Depan Indonesia
Sidak ke Bea Cukai Tanjung Perak, Menkeu Purbaya Temukan Kejanggalan Harga Barang: Masa Barang Bagus Cuma 7 Dolar?