RADARDEPOK.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga provinsi terdampak bencana, yakni wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
Pelaksanaan OMC ini telah dilakukan sejak 28 November 2025 untuk mendukung penanganan darurat pasca bencana banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
Pelaksanaan OMC juga dilakukan untuk mempercepat pemulihan akses dan pencarian korban di wilayah terdampaj bencana di tiga wilayah provinsi tersebut.
Baca Juga: Relawan Gerakan Anak Negeri Perkuat Komunikasi Bencana dengan Internet Satelit di wilayah terdampak
OMC di Provinsi Aceh
Untuk wilayah Aceh hingga Senin, (1/12/2025) telah dilakukan OMC sebanyak 7 sortie penerbangan, dengan total bahan semai berjumlah 2 ton NaCl dan 5 ton CaO.
Pelaksanaan OMC di Aceh telah berhasil mengurangi curah hujan sebesar 84,4 persen.
OMC di Sumatera Utara
Untuk Sumatera Utara, sejak Kamis (28/11/2025) telah dilakukan sebanyak 15 sortie penerbangan, dengan total terbang hingga 28 jam 48 menit
Pelaksanaan OMC di Sumatera Utara telah menghabiskan bahan semai berjumlah 6,4 ton NaCl dan 5,6 ton CaO.
Baca Juga: Dari Cimande untuk Sumatera, Relawan Pengobatan Tradisional Siap Beraksi
OMC di Sumatera Barat
Pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca di Sumatera Barat sudah dilakukan sejak 29 November - 1 Desember 2025, dengan total penerbangan sebanyak 6 sortie.
Durasi terbang OMC di Sumatera Barat telah dilaksanakan selama 11 jam 34 menit, dan menghabiskan bahan semai 6 ton terdiri dari 5 NaCl dan 1 ton CaO.
Artikel Terkait
Pemkot Depok Galang Dana untuk Korban Bencana Banjir Bandang di Sumatera : Ini Update Terbaru di Lokasi
Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra, FS DKM Jabodetabek Galang Donasi Kemanusiaan
Pemerintah Kirimkan 4 Ton Bantuan Lewat Udara Menuju Kabupaten Solok, Agam dan Pasaman Barat
Wabup Tapsel Apresiasi Bantuan GAN dan Pemkab Bogor: Bukti Kolaborasi Anak Negeri dalam Penanganan Bencana
Dari Cimande untuk Sumatera, Relawan Pengobatan Tradisional Siap Beraksi
Relawan Gerakan Anak Negeri Perkuat Komunikasi Bencana dengan Internet Satelit di wilayah terdampak