Sementara itu, kerusakan akibat bencana masih terus dipetakan oleh BPBD. Data sementara per Selasa (2/12) pukul 20.00 WIB mencatat:
- Rumah rusak berat: 465 unit
- Rumah rusak sedang: 188 unit
- Rumah rusak ringan: 406 unit
Baca Juga: Cegah Korsleting, Lapas Cibinong Cek Rutin Gardu dan Instalasi Jaringan Listrik
Kerusakan infrastruktur publik juga cukup luas, meliputi:
- 10 jembatan rusak
- 25 titik jalan rusak
- 6.780 meter jaringan air rusak
- 102 unit fasilitas pendidikan terdampak
Baca Juga: Darurat! Segera Revitalisasi Jembatan Leuwiranji
Pendataan dan pendetailan data masih terus dilakukan BPBD untuk memastikan pemetaan kerugian yang lebih akurat.
Perbaikan Darurat
Sampai saat ini, pemerintah daerah Agam terus mengupayakan perbaikan infrastruktur darurat, seperti jalan dan jembatan yang putus dengan mengerahkan sejumlah alat berat.
Pemerintah Kabupaten Agam dan BNPB mengerahkan 10 unit alat berat, yang ditempatkan di Kecamatan Tanjung Raya, Matur, Malalak, Ampek Nagari, IV Koto, dan Lubuk Basung.
Artikel Terkait
BNPB Distribusikan Bantuan Lebih dari 7 Ton Menuju Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal Via Udara
Dukung Pemulihan Pasca Bencana, Kemendikdasmen Salurkan Bantuan Senilai Rp13,3 Miliar
BRI Terima Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan atas Kontribusi dalam Ekonomi Kerakyatan
Sebanyak 4,1 Ton Bantuan Udara Telah Dikirim ke Tiga Kabupaten Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
Kemensos Kirim Logistik dengan Kapal dan Helikopter Menuju Aceh Tamiang
Bantu Korban Bencana di Sumatera, Kemenko Perekonomian Kirim Makanan dan Alkes Sebanyak 40 Ton
Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Terus Bertambah, Total Mencapai 753 Jiwa Meninggal Dunia