RADARDEPOK.COM - Pemerintah pusat terus mempercepat upaya penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat (Sumbar).
Hingga Jumat (5/12), tercatat 22,7 ton bantuan telah berhasil dikirimkan melalui jalur udara ke berbagai wilayah terdampak. Pengiriman dilakukan melalui 47 sorti penerbangan sejak 28 November hingga 5 Desember 2025.
Bantuan tersebut diterbangkan menggunakan helikopter BNPB, Basarnas, dan TNI AU, untuk mencapai lokasi-lokasi yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat akibat akses yang terputus.
Beberapa wilayah yang menjadi tujuan utama di antaranya Kabupaten Agam, Solok, Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, hingga Padang Pariaman.
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan mendesak seperti sembako, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, pakaian, selimut, genset, hingga perangkat internet satelit untuk mendukung komunikasi di daerah terdampak.
Pada Jumat (5/12), dilaksanakan 7 sorti penerbangan tambahan dengan total muatan 2,6 ton. Bantuan dijatuhkan (dropping) ke sejumlah titik kritis, yaitu:
Baca Juga: Intip Serunya Depok 24 Jam Festival : Genjot UMKM, Tampung Aspirasi Masyarakat
- Matur dan Palembayan – Kabupaten Agam
- Maligi dan Talamau – Kabupaten Pasaman Barat
- Muaro Aie – Kabupaten Pesisir Selatan
Selain distribusi udara, bantuan juga terus dikirimkan melalui jalur darat oleh BNPB dan pemerintah daerah untuk wilayah yang masih bisa diakses kendaraan.
Artikel Terkait
Akses Darat Masih Terputus, BNPB Salurkan Bantuan Logistik ke Aceh Tengah Lewat Jalur Udara
Lewat Jalur Darat, Bantuan Logistik Sudah Tersalurkan ke Wilayah Terisolir di Aceh Timur
Menuju Sibolga, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kirim Bantuan Pangan dan Sanitasi untuk Korban Bencana di Sumatera
Temui Warga Terdampak Banjir, Gubernur Jabar Berencana Bangun Satu Kampung di Padang
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Borong 1000 Bungkus Rendang untuk Dibagikan ke Warga Aceh
Rombongan Truk Pemprov Jateng Membawa Bantuan Kemanusiaan Tiba di Sumatera Barat
Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Nias Menerima Bantuan Logistik dari BNPB