Tambahan Logistik dari Sumatera Selatan Tiba di Silangit Tapanuli Utara

RADARDEPOK.COM - Setelah menempuh perjalanan panjang selama empat hari tiga malam, akhirnya 56 ton bantuan dari Sumatera Selatan tiba di Pos Pendukung Logistik Nasional yang dikelola Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (7/12).

Bantuan ini dikirim dari Palembang melalui jalur darat menggunakan 13 truk dan 3 truk tronton, untuk membantu memenuhi kebutusan dasar masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

Berbagai barang kebutuhan yang disalurkan, diantaranya sembako, beras, mie instan, sarden, makanan siap saji, gula, tepung dan biskuit.

Selanjutnya ada juga selimut, obat-obatan, alat kesehatan, kantong jenazah, family kit, tepung, teh, kebutuhan bayi, kebutuhan perempuan dan ibu menyusui, susu bayi, susu UHT, hingga matras.

Baca Juga: Dedi Mulyadi dan Walikota Depok Siap Bangun 50 Unit Rumah untuk Korban Bencana di Aceh Tamiang

Bantuan tiba di Pos Pendukung Logistik Nasional yang berada di kompleks Bandara Internasional Sisingamangaraja XII, Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada BNPB, yang diwakili Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan, Bambang Surya Putra, yang nantinya akan segera disalurkan.

Selanjutnya, setelah penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST), seluruh bantuan seberat 57 ton itu segera dibongkar dan ditata di dalam tenda logistik BNPB.

Bantuan tersebut akan didistribusikan oleh BNPB ke Kabupaten Sibolga, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara.

Baca Juga: Wajib Cobain Resepnya di Rumah, Dadar Jagung Kampung Gurih dan Berempah

Pendistribusi akan dilakukan melalui jalur darat dan jalur udara menggunakan helikopter serta pesawat Cessna Caravan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses.

BNPB juga telah menerima berbagai dukungan dari pemerintah daerah lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Toba dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar),dan Jawa Timur (Jatim) serta dari kementerian atau lembaga dan para relawan di seluruh Indonesia.

Sinergi yang terbangun antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat pemulihan serta meringankan beban bagi para korban terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.***