RADARDEPOK.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengirimkan 120 tenda dari total sebanyak 250 tenda kepada warga terdampak bencana di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Dengan pengiriman tenda yang memiliki kapasitas 10 orang ini diharapkan warga tidak lagi berdesak-desakan saat menempati tenda darurat.
Menurut Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi, 120 tenda dari 250 yang dijanjikan Menteri ESDM dikirimkan pada Senin, (8/12/2025), dan sisanya paling lambat dikirimkan, Rabu (10/12/2025).
Rudy menambahkan bahwa pengiriman bantuan tenda ini merupakan bagian dari pemenuhan janji Menteri ESDM saat meninjau langsung lokasi pengungsian di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan beberapa waktu lalu.
Selain meyalurkan bantuan tenda dan logistik, tim ESDM juga menyediakan layanan kesehatan yang dipusatkan di empat titik lokasi terdampak bencana, diantaranya:
• Batu Hula
• Garoga (dengan 32 pasien tercatat)
• Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
• Sopo Daganak.
Baca Juga: Teras BRI Kapal, Solusi Perbankan yang Diminati Masyarakat Pesisir
Selain itu, tersedia juga stok obat yang cukup besar, dengan lebih dari 10.000 item diantaranya vitamin analgesik, antibiotik, dan antiseptik, serta kebutuhan medis lain.
Tim ESDM terus melakukan pemantauan di lapangan serta mengatur distribusi logistik.
Adapun sejumlah titik distribusi yang telah dilayani, diantaranya Bandar Tarutung, Banjarmasin, Taman Sari, Kampung Gestok, Aek Lobu Sitinjak, Sibolga Pandan, dan bandara setempat.
Artikel Terkait
Akses Darat Masih Terputus, BNPB Salurkan Bantuan Logistik ke Aceh Tengah Lewat Jalur Udara
BNPB dan Pemda Sumbar Kerahkan Alat Berat untuk Perbaikan Akses Darat untuk Pulihkan Daerah Terdampak Banjir dan Longsor
Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Nias Menerima Bantuan Logistik dari BNPB
Kolaborasi BNPB dengan Lintas Sektor Pulihkan Layanan Vital di Aceh
Terjun Langsung ke Aceh Tamiang, Kepala BNPB Pastikan Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran
Kerusakan Belum Pulih, Pemerintah Sumbar Perpanjang Status Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Adanya Tantangan Teknis! Menteri ESDM Minta Maaf Pemulihan Kelistrikan di Aceh Belum Maksimal