Minggu, 21 Desember 2025

BNPB dan Pemda Sumbar Kerahkan Alat Berat untuk Perbaikan Akses Darat untuk Pulihkan Daerah Terdampak Banjir dan Longsor

- Kamis, 4 Desember 2025 | 14:55 WIB
BNPB dan Pemda Sumatera Barat mulai optimalkan alat berat untuk akses jalan dari timbunan material lumpur, batu dan kayu (bnpb.go.id)
BNPB dan Pemda Sumatera Barat mulai optimalkan alat berat untuk akses jalan dari timbunan material lumpur, batu dan kayu (bnpb.go.id)

RADARDEPOK.COM - Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyebabkan ratusan titik jalan dan jembatan rusak.

Kondisi ini menghambat penanganan darurat, terutama distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

Untuk mempercepat pemulihan, BNPB bersama pemerintah daerah kabupaten/kota mengerahkan alat berat guna membuka kembali akses darat.

Kerusakan terjadi di berbagai tingkatan jalan, mulai dari jalan kabupaten/kota hingga jalan nasional.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Bahas Utang Whoosh Bersama Kepala BPI Danantara, Ungkap Akan Ikut ke China untuk Penyelesaian

Kerusakan berada di jalan kabupaten/kota sebanyak 321 titik, jalan provinsi sebanyak 172 titik, dan jalan nasional sebanyak 62 titik.

Pada jalan nasional, 25 unit alat berat telah dikerahkan dan tersebar di beberapa wilayah seperti Kabupaten Solok, Agam, dan Tanah Datar.

Perbaikan jalan nasional dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara itu, Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sumbar menangani perbaikan akses jalan provinsi.

Selain perbaikan jalan, akses juga diperkuat melalui pembangunan jembatan darurat jenis Bailey. Total 22 unit jembatan darurat diperlukan di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Solok, Kota Padang, dan Tanah Datar.

Baca Juga: Mensesneg Ungkap Banjir Sumatera Tak Ditetapkan Status Bencana Nasional

Per Rabu (3/12), personel gabungan bersama alat berat terus melakukan pembersihan material longsor di Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Solok, dan Pasaman.

Normalisasi sungai juga dilakukan, seperti di Pesisir Selatan dan Agam, untuk mencegah banjir susulan.

Salah satu lokasi pembersihan berada di Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Agam, di mana lumpur, batu, dan kayu yang menumpuk dibersihkan dari aliran sungai.

Dengan pulihnya akses jalan nasional maupun provinsi, diharapkan distribusi bantuan pangan dan non-pangan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X