RADARDEPOK.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) percepat pembangunan Hunian Sementara (Huntara) sebagai upaya pemulihan pascabencana untuk warga di Nagari Kato Tinggi, Kecamatan Gunung Omeg, Kabupaten Lima Puluh, Sumatera Barat.
Pembangunan huntara melibatkan BPBD Kabupaten Lima Puluh, personil gabungan Zipur 2/PS, Kodim 0306/50 Kota, Yonif 131/Brs, serta warga setempat.
Pembukaan lahan untuk huntara ini telah mencapai sekitar 4.600 meter persegi atau 68 persen dari total lahan yang tersedia dengan luas 6.860 meter.
Kehadiran huntara diharapkan dapat memberikan tempat tinggal bagi warga terdampak yang aman dan layak.
BNPB berharap pembangunan huntara dapat selesai tepat waktu, sehingga masyarakat terdampak dapat segera menghuni huntara tersebut.
Upaya yang dilakukan oleh BNPB dengan dukungan berbagai pihak ini untuk mendorong pemulihan kehidupan pascabencana bagi warga terdampak.
Baca Juga: Lahan Sawah di Kota Depok Semakin Menyusut : Kecamatan Tapos Terluas, Sawangan Paling Sempit
Berdasarkan pemutakhiran data dan usulan pemerintah daerah, rencana pembangunan huntara di Sumatera Barat terdiri dari enam kabupaten/kota, diantaranya:
• Kabupaten Pesisir Selatan
• Kabupaten Lima Puluh Kota
• Kabupaten Tanah Datar
• Kabupaten Padang Pariaman
• Kota Padang.
Artikel Terkait
Cegah Bencana Susulan, BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Sumatera Utara
BNPB Percepat Pembangunan Huntara untuk Warga Terdampak Bencana di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar
BNPB Bersama Tim Gabungan Maksimalkan Penanganan darurat di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam
Pascabencana, BNPB dan Pemkot Sibolga Fokus Huntap serta Pemulihan Layanan Dasar
Pembangunan Hunian Sementara Disiapkan BNPB Bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatera Barat
BNPB dan BPBD Bireuen Membantu Relawan Mengirim Bantuan Logistik dengan Perahu Karet di Jembatan Kutablang
BNPB Targertkan Huntara Warga Palembayan, Agam Siap Huni Awal Januari 2026